Liga 1

Diego Michiels Lepas Kontrol, Pelatih Borneo FC Anggap Wajar

Senin, 31 Juli 2017 16:29 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ekspresi kekesalan Diego Michiels saat dikartu merah. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ekspresi kekesalan Diego Michiels saat dikartu merah.

Keberhasilan Pusamania Borneo FC dalam mencuri satu poin di markas Arema FC, mesti sedikit dinodai dengan aksi kurang sportif. Tim berjuluk Pesut Etam itu sedikit tercoreng dengan kartu merah yang diterima Diego Michiels di menit ke-90 dalam laga Gojek Traveloka Liga 1, Minggu (30/07/17).

Bek kiri kelahiran Belanda itu bertindak emosional, dengan menanduk kepala wasit Mochamad Adung untuk protes. Mendapat perlakuan itu, wasit asal Jakarta Barat tersebut tanpa basa basi langsung mencabut kartu merah dari sakunya sebagai ganjaran bagi Diego.

Beruntung, Borneo FC tetap mampu mempertahankan disiplin permainan hingga skor imbang 0-0 tidak berubah hingga peluit akhir.

"Saya kira kartu merah itu karena lepasnya kontrol Diego Michiels. Dalam sepakbola, hal ini wajar saja terjadi," kata Ricky Nelson mengomentari kartu merah langsung anak asuhnya itu.

Pelatih Borneo pengganti posisi Dragan Djukanovic itu pun menjabarkan alasan mengapa Diego Michiels sampai meluapkan emosi kepada wasit. Menurutnya, Mochamad Adung tidak konsisten dalam membuat keputusan.

"Saya juga protes soal masa tambahan waktu di akhir pertandingan. Dari semula akan memberikan tiga menit, wasit kemudian mengubahnya jadi empat menit," Ricky berkeluh.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Diego Michiels lempar bola setelah dikartu merah. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTDiego Michiels lempar bola setelah dikartu merah.

Kendati demikian, Ricky sedikit menyayangkan hal itu karena merugikan Borneo FC sendiri. Lantaran kartu merah langsung, Diego pun terancam absen selama satu laga awal putaran kedua, bahkan bisa lebih panjang jika ada sanksi susulan dari Komisi Disiplin PSSI.

"Yang pasti kami akan siapkan pemain pengganti Diego di pertandingan berikutnya. Jadi sekali lagi, hal ini wajar terjadi dalam sepakbola," tandasnya.

1.7K