Liga 2

Ini Penyebab Satu Menit Laga Persepam MU vs Persebaya Tak Dilanjutkan

Sabtu, 12 Agustus 2017 03:09 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Duel perebutan antara pemain Persepam menghadapi Persebaya Surabaya. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Duel perebutan antara pemain Persepam menghadapi Persebaya Surabaya.

Pertandingan pekan ke-11 Grup 5 kompetisi Liga 2 antara Persepam Madura Utama kontra Persebaya Surabaya memang sudah berakhir dengan skor 2-2. Namun, ada satu hal yang menyisakan cerita dibalik hasil imbang di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan itu.

Satu menit masa injury time di babak kedua tak berlanjut. Hal itu lantaran situasi sudah tak terkendali lantaran sejumlah pemain dan ofisial Persepam MU masuk lapangan untuk menyerbu asisten wasit yang tidak mengesahkan gol Faris Aditama.

Berawal dari serangan balik cepat di menit 91, Faris Aditama melepaskan tendangan lambung yang terlihat seperti masuk melewati garis gawang, sebelum diblok oleh Muhamad Syaifudin. Azizul Alimudin yang menjadi asisten wasit paling dekat dengan gawang Persebaya, tidak melihatnya sebagai gol dan membiarkan permainan berlanjut.

© twitter/Persepam Madura Utama
Persepam Madura Utama sedang latihan. Copyright: twitter/Persepam Madura UtamaPersepam bermain imbang 2-2 saat melawan Persebaya.

Sontak, sejumlah ofisial bersama pemain Persepam MU kemudian menyerbu asisten wasit Azizul Alimudin dan membuat situasi begitu ramai di lapangan. Lantaran hal itu lah, akhirnya wasit Wilhelmus Fadoubun mengakhiri pertandingan meski masih menyisakan satu dari dua menit injury time.

"Kami langsung mengamankan asisten wasit karena tidak bisa melanjutkan pertandingan meski masih ada satu menit," ujar AKBP Nowo Hadi Nugroho kepada awak media di ruang konferensi pers.

Karena kekacauan itulah, pihak kepolisian perlu memberi penjelasan terkait masuknya beberapa personel polisi ke lapangan untuk menghentikan aksi pengeroyokan terhadap asisten wasit.

"Perlu kami luruskan, memang personel kami masuk lapangan karena untuk meredam situasi pertandingan yang memanas," imbuh Kapolres Pamekasan tersebut.