Klub kasta ketiga Liga Spanyol, Burgos, sempat mengejutkan jagat media sosial Twitter, dengan mengumumkan bahwa mereka telah merekrut megabintang Barcelona, Lionel Messi. Hal ini diungkapkan langsung melalui Twitter resmi mereka, @Burgos_CF.
Vaya, está madrugada nuestro perfil ha sufrido un hackeo que ya ha sido controlado y neutralizado.
— Burgos C.F. (@Burgos_CF) August 23, 2017
Disculpad las molestias. 😅 pic.twitter.com/ezU9NuuI5W
“Wow, ini masih pagi dan akun kami terkena hack, tetapi sudah ditangani. Maaf sudah mengganggu Anda,” tulis pernyataan resmi Burgos, seperti yang terlihat di atas.
Ya, pengumuman tersebut tentunya bukanlah kenyataan, dan hanya bersifat sindiran. Hal ini tak lepas dari kejadian yang menimpa akun media sosial Twitter resmi Barcelona, yang tadi pagi sempat diretas dan mengumumkan bahwa mereka telah resmi mendatangkan Angel Di Maria.
Screenshot Twitter Barcelona diretas, dan mengumumkan bahwa mereka telah mendatangkan Angel Di Maria.Jika melihat salah satu status diunggah, peretas ini mengklaim dari OurMine, sebuah kelompok peretas asal Arab Saudi. Dikutip dari Goal International, kelompok ini pernah meretas akun Facebook milik CNN, akun Twitter Netflix, Marvel, dan bahkan akun CEO Facebok Mark Zuckerberg.
Bagi Barcelona, peretasan akun Twitter ini bukan kali yang pertama. Pada 2014, akun ini juga sempat diretas hacker. Bahkan saat itu, akun yang diretas mencakup akun berbahasa Inggris, Spanyol, dan Catalan. Pihak yang mengklaim bertanggung jawab adalah Syrian Electronic Army. Mereka meminta Barcelona untuk tidak menerima aliran dana dari pihak Qatar.
Sementara hingga kini, Barcelona masih belum menemukan pengganti yang cocok untuk menambal lubang yang ditinggalkan oleh Neymar. Pasalnya, dari berbagai nama pemain bintang macam Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Paulo Dybala, hingga Angel Di Maria, tidak ada satupun dari mereka yang kian merapat ke Camp Nou.
Kabar terakhir mengatakan bahwa manajemen La Blaugrana kini tengah mengincar gelandang sayap Chelsea, Willian Borges. Pemain berusia 29 tahun itu dianggap menjadi opsi 'terburuk', dan panic buying Barcelona oleh beberapa pihak lantaran mandeknya negosiasi dengan Liverpool dan Borussia Dortmund.