Mampu Mengubah Wajah Sepakbola Indonesia, Luis Milla Akan Dipertahankan

Kamis, 31 Agustus 2017 03:15 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Agus Dwi Witono
© Adiyaksa/Indosport
Luis Milla saat penyambutan timnas u-22 di Bandara Soekarno-Hatta. Copyright: © Adiyaksa/Indosport
Luis Milla saat penyambutan timnas u-22 di Bandara Soekarno-Hatta.

Sepakbola Indonesia berubah di tangan Luis Milla Aspas. Pernyataan itu datang langsung dari manajer Timnas U-22, Endri Irawan. Menurutnya, kehadiran arsitek strategi asal Spanyol itu membawa angin segar bagi persepakbolaan di tanah air. Khususnya dalam mengembangkan para pemain Timnas Indonesia.

Karena itu, meski hanya bisa mempersembahkan medali perunggu, posisi Luis Milla bersama Timnas bisa dipastikan akan tetap aman. Dia akan tetap menjalankan peran dan tugasnya sebagai pelatih kepala bagi Timnas Senior maupun Timnas U-22.

© Adiyaksa/Indosport
Manajer Timnas Indonesia, Endri Endri Erawan Copyright: Adiyaksa/IndosportManajer Timnas Indonesia, Endri Endri Erawan

Endri menuturkan, Milla tetap mendapat dukungan untuk bertahan di kursi pelatih dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Wakil Ketua Umum Joko Driyono serta Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria juga memiliki pandangan yang sama.

“Pak Edy (Rahmayadi) langsung datang ke Kuala Lumpur. Begitu pula dengan Pak Joko (Driyono), Bu Tisha (Destria). Mereka semua sepakat tim ini akan dipertahankan. Karena mereka melihat apa yang diberikan oleh Milla cocok dengan permainan kita,” ucap Endri di sela-sela kepulangan Timnas U-22 di Bandara Soekarno-Hatta Rabu (30/08/17).

“Hal itu bisa dilihat di lapangan. Luis Milla sudah bisa mengubah sepakbola Indonesia menjadi lebih baik. Ada harapan ketika dia tetap dipercaya jadi pelatih dengan pemain yang sama. Bukan tidak mungkin kita bisa berprestasi lagi di Asian Games 2018,” jelas dia.

Sampai dengan saat ini, lanjut Endri, pihaknya belum mendapat undangan untuk bertemu pemerintah yang diwakili oleh Kemenpora. Pihaknya juga ingin meminta maaf karena tidak bisa menjadi yang terbaik di SEA Games 2017.

© twitter@pssi__fai
Skuat Timnas U-22. Copyright: twitter@pssi__faiSkuat Timnas U-22.

“Sejauh ini belum ada jadwal untuk bertemu Kemenpora. Karena saya juga sadar untuk mohon maaf, ya karena belum bisa memenuhi target yang dipatok oleh PSSI dan pemerintah. Tapi inilah yang terbaik, kami di semifinal pun tidak kalah dengan banyak gol,” tutupnya.

Timnas U-22 pulang ke tanah air dengan membawa medali perunggu. Mereka gagal tampil di partai final setelah dikalahkan tuan rumah Malaysia dengan skor 1-0 di babak semifinal. Di partai perebutan medali perunggu, Hansamu Yama dkk sukses menaklukkan perlawanan Myanmar dengan skor 3-1.

7K