Kualifikasi Piala Dunia 2018

Sejarah 103 Tahun Usai Luksemburg Bikin Prancis Gigit Jari

Senin, 4 September 2017 10:05 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Prancis secara mengejutkan dipaksa bermain imbang 0-0 saat berhadapan dengan Luksemburg pada laga ke-8 Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Municipal. Hasil itu membuat Luksemburg kembali mengulang sukses 103 tahun lalu saat mereka membuat Prancis frustrasi.

Perlu diketahui, Tim Ayam Jantan sendiri diisi oleh sederet pemain top Eropa seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann, Olivier Giroud, Alexandre Lacazette, Thomas Lemar, hingga Kylian Mbappe, saat menghadapi Luksemburg. Sayangnya, skuat mewah Prancis itu justru dibuat tak berdaya oleh tim peringkat ke-136 dunia.

© Internet
Caption Copyright: InternetPrancis.

Bahkan, pelatih Prancis, Didier Deschamps mengaku sangat kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya pada laga kontra Luksemburg tersebut. Deschamps begitu kesal lantaran para pemainnnya lebih banyak membuang peluang untuk mencetak gol.

"Itulah sepakbola. Itu masuk akal. Mempunyai peluang begitu banyak peluang dan tak bisa mencetak satu gol, itu mengesalkan," ujar Didier Deschamps seperti dilansir Soccerway.

"Kami kurang akurasi. Suatu hal kecil di mana kami kurang tajam," sambung pelatih berusia 48 tahun tersebut.

© Twitter/@Squawka
Prancis vs Luksemburg. Copyright: Twitter/@SquawkaPrancis vs Luksemburg.

Pada laga itu, Prancis tercatat memegang 76% penguasaan bola, berhasil melepaskan total 34 tembakan, bahkan hingga dua kali peluang mencetak gol Prancis hanya membentur tiang gawang. Keberhasilan Luksemburg menahan imbang Prancis membuat sejarah 103 tahun yang lalu kembali muncul.

Berdasarkan catatan statistik Opta, hasil kurang memuaskan tersebut membuat Prancis gagal menang untuk pertama kalinya atas Luksemburg sejak Februari 1914 silam atau sekitar 103 tahun yang lalu. Kala itu, Prancis takluk dengan skot ketat 4-5 dari Luksemburg.

Meski hanya bermain imbang kontra Luksemburg, Prancis hingga saat ini masih kokoh di puncak klasemen sementara Grup A dengan catatan 17 poin dari 8 laga, diikuti Swedia yang menempel ketat di peringkat ke-2 dengan koleksi 16 poin, sementara Luksemburg tertahan di posisi ke-5 dengan 5 poin.

1.2K