Liga 1 Indonesia

Takluk dari Persib, Fans Boikot Sriwijaya FC

Rabu, 6 September 2017 00:18 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Rizky Pratama Putra
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
S-Man meninggalkan laga Sriwijaya FC melawan Persib Bandung karena kecewa. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
S-Man meninggalkan laga Sriwijaya FC melawan Persib Bandung karena kecewa.

Sriwijaya FC menelan kekalahan menyakitkan dari Persib 1-4 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin (04/09/17). Terus diserang Michael Essien dan kawan-kawan dan buruknya permainan Laskar Wong Kito membuat suporter dan penonton umum kecewa.

Hal itu membuat pemain ke-12 Laskar Wong Kito ini mulai beranjak dari tempat duduknya 15 menit jelang bubaran. Pelan-pelan suporter yang dari keempat tribun memilih aksi boikot dengan raup wajah kecewa dan marah dengan hasil itu.

© Indosport
Hartono Ruslan mengakui Sriwijaya punya banyak kelemahan. Copyright: IndosportHartono Ruslan mengakui Sriwijaya punya banyak kelemahan.

Akibatnya, 10 menit jelang pertandingan usai, dari tribun utara, selatan, barat dan timur, penonton sudah sepi. Saat dihubungi, Ketua Sriwijaya Mania (S-Man) Sumsel, Eddy Ismail, Selasa (05/09/17) membenarkan, bila semua anggotanya sangat kecewa dengan hasil itu. 

Kekalahan memalukan itu membuat suporter pilih pulang lebih dulu. Tentu tak ada yang bisa mengendalikan hal itu.

“Apalagi kalahnya itu telak, kita kalah 1-4 di kandang sendiri,” ucapnya.

Suporter S-Man sendiri kecewa bukan semata-mata karena kalah dari Persib. Tapi pihaknya melihat lebih jauh ke belakang.

Saat suporter meminta manajemen mendatangkan pemain berkualitas di awal putaran kedua, untuk memperbaiki performa tim, manajemen justru mendatangkan M. Robby. Eddy menilai pemain yang dilepas Barito Putera karena cedera lutut. ini tampil mengecewakan.

© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Caption Copyright: Muhammad Effendi/INDOSPORTSuporter Sriwijaya FC kecewa dan meningglakan stadion lebih awal saat Sriwijaya FC dibantai Persib Bandung.

Sempat disebut sudah sembuh, tapi kenyataannya belum turun sampai sejauh ini. Hal ini menambah kesal para pendukung yang merasa manajemen tidak serius mengangkat performa klub.

“Kalau berlabel Timnas tapi tidak main buat apa, mending pemain tak punya nama tapi bisa bermain,” katanya.

634