Piala AFF U-18 2017

Kalah Tragis, Pelatih Timnas Vietnam U-19 Salahkan Regulasi

Kamis, 14 September 2017 13:35 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Dika Kawengian/Jawa Pos
Selebrasi pemain Timnas Vietnam U-19 usai bantai Brunei. Copyright: © Dika Kawengian/Jawa Pos
Selebrasi pemain Timnas Vietnam U-19 usai bantai Brunei.

Setelah di SEA Games lalu Timnas U-22 mereka tersingkir, kali ini Timnas Vietnam U-19 mengalami nasib serupa di gelaran Piala AFF U-18 2017 yang berlangsung di Myanmar. Di tangan tuan rumah, Vietnam justru kalah di laga krusial mereka.

Pelatih timnas U-19 Vietnam, Hong Anh Tuan, angkat bicara mengenai nasib buruk yang membuat anak asuhnya tersingkir dan gagal melaju ke babak semifinal.

"Ya, inilah sepak bola, terkadang tim yang main bagus gagal menang. Tapi, selamat buat Myanmar," ujar Hong Anh Tuan seperti dilansir dari bola.com.

© bongdanet.vn
Timnas U-19 Vietnam. Copyright: bongdanet.vnTimnas U-19 Vietnam.

Dari segi kualitas tim, Timnas U-19 Vietnam tampaknya menjadi salah satu kekuatan yang diwaspadai oleh tim lain di Piala AFF U-18. Mereka pernah berlaga di ajang Piala Dunia U-20 2017, namun tampaknya keberutungan belum memihak Vietnam kali ini.

"Kami membuat kesalahan kecil menjelang akhir pertandingan. Kiper lengah dan mampu dimanfaatkan Myanmar. Kesalahan kecil itu membuat kami out dari turnamen dan harus pulang lebih dini," tambah sang pelatih.

Vietnam lebih dulu unggul lewat gol Nguyen Hong Sonsaat pertandingan baru memasuki menit kedua. Namun, Myanmar mengubah kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Myat Kaung Khant di menit ke74, Lwin Moe Aung kembali membuat Myanmar unggul 2-1 dan memastikan kemenangan tuan rumah empat menit sebelum pertandingan berakhir.

Myanmar dan Vietnam pun mengoleksi poin sama, namun sayang tuan rumah unggul dalam urusan selisih gol. Myanmar mengunci posisi runner up dan mendampingi Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF U-18, hal tersebut rupanya mendapat kecaman dari pelatih Vietnam.

“Regulasi yang menghentikan kami. Saya tak habis pikir mengapa regulasi semacam ini diterapkan dalam sebuah turnamen, karena semestinya tidak seperti ini," tutup Ahn Tuan.

2