Gomes De Oliviera tetap memberikan suport terbaik kepada Thiago Furtuoso. Striker Brasil yang didatangkan dari Bhayangkara FC di paruh musim itu masih belum memenuhi ekspektasi sebagai target man dalam 5 caps bersama Madura united.
Meski begitu, Gomes berdalih bomber pengganti Boubacar Sanogo itu perlu adaptasi lagi dengan skema permainan yang menjadi ciri khas MU.
"Tidak masalah dia belum cetak gol. Saya lihat sejauh ini, dia sudah membantu tim secara maksimal," tandas Pelatih Madura United tersebut terkait masih mandulnya Thiago Furtuoso.
Performa yang berbanding terbalik jika melihat rekam jejaknya selama satu setengah musim di Bhayangkara FC. Di putaran pertama Liga 1, Thiago sudah mencatat 7 gol untuk tim kepolisian itu, atau 3 gol lebih sedikit dari torehannya di TSC musim lalu.
"Bagi dia, mencetak gol tunggal butuh waktu saja. Dia sudah banyak berlari dan kerja keras," imbuh arsitek kebangsaan Brasil itu.
Optimisme Gomes memang didasari pada meningkatnya performa Thiago sejak bergabung lima pekan lalu. Puncak dari progres positif itu ditunjukkan Thiago, dengan hampir mencatat gol pertamanya untuk MU saat menghadapi Arema FC, 10 September lalu.
Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera.Sayangnya, shooting keras eks striker Bhayangkara FC itu masih bisa diblok Dwi Kuswanto dan mampu dilanjutkan Slamet Nurcahyo menjadi gol kedua MU di menit 82.
"Gol Slamet juga hasil dari kerja keras Thiago. Dia shooting keras tapi memang belum cetak gol," ujarnya.
Beban Thiago untuk segera membuktikan kualitasnya pun terbuka lebar, saat Madura united menjalani away ke markas PS TNI pada Senin besok. Terlebih, Thiago bakal menjadi harapan tunggal MU sebagai target man, seiring belum fit-nya kondisi Peter Odemwingie yang sudah menepi dalam dua laga terakhir akibat cedera.
"Peter sejauh ini sudah semakin baik. Meski sakitnya tidak parah, tapi kesakitan itu terasa saat dia berlari dan itu sangat mengganggu," tuturnya.