Liga 1 Indpnenesia

Minimalisir Beban Keuangan, 'Emirates Stadium'-nya Indonesia Akan Dikelola Swasta

Selasa, 19 September 2017 14:09 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Pemerintah Kota Balikpapan memastikan pengelolaan Stadion Batakan akan diserahkan ke pihak ketiga atau swasta. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Tara Allorante.

“Ya kemungkinan akan diserahklan ke pihak ketiga. Tapi tentu kita akan kaji dulu seperti apa mekanismenya,” ujar Tara.

© Indosport/Teddy Rumengan
Kondisi lapangan Stadion Batakan yang disebut berkualitas internasional. Copyright: Indosport/Teddy RumenganKondisi lapangan Stadion Batakan yang disebut berkualitas internasional.

Menurutnya, ada beberapa rujukkan pengelolaan stadion diantaranya Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Gelora Bung Karno maupun Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.

“Nanti dari beberapa rujukkan itu, baru kita buat rekomendasinya dan akan diserahkan ke Wali Kota,” terangnya.

© twitter.com/riswantakdir
Stadion Batakan. Copyright: twitter.com/riswantakdirStadion Batakan.

Kata Tara, saat ini pengelolaan stadion yang digadang-gdang mirip kandang Arsenal itu masih dikelola Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, hingga pembangunannya rampung.

“Jadi nanti kalau sudah rampung semua, baru akan diserahkan ke pihak ketiga untuk mengelolanya,” imbuhnya.

Sementara DPRD Kota Balikpapan sepakat pengelolaan stadion berkapsitas 46 ribu penonton itu diserahkan ke swasta, bukan Pemerintah Kota Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin mengatakan, jika dikelola Pemerintah Kota Balikpapan justru akan membebani keuangan daerah atau APBD.

“Harus swasta jadi bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Kami yakin banyak yang ingin mengelola. Jadi kami mendorongnya dikelola swasta,” ujar Sabaruddin.

© Indosport/Teddy Rumengan
Pembangunan Stadion Batakan tertunda karena kendala anggaran. Copyright: Indosport/Teddy RumenganPembangunan Stadion Batakan tertunda karena kendala anggaran.

Hingga kini stadion yang belum memiliki nama itu, masih membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar Dana tersebut untuk membenahi fasilirtas parkir, pengadaan kursi stadion, ekskalator, dan lainnya.

850