Babak Pertama
Bermain di hadapan pendukung sendiri, AS Roma langsung tampil trengginas di menit-menit awal babak pertama. Hasilnya, hanya butuh waktu 12 menit bagi tuan rumah untuk membuka keunggulannya atas Udinese.
Radja Nainggolan yang tengah menguasai bola dengan cerdik mengirim umpan terobosan ke arah Edin Dzeko yang lepas dari penjagaan lini belakang Udinese. Dengan mudah, mantan pemain Manchester City itu menyarangkan bola ke gawang Bizzari. Skor 1-0 untuk keunggulan Roma.
Berhasil meraih keunggulan cepat atas tamunya, Roma semakin bersamangat melancarkan serangan-serangan berbahaya ke jantung pertahanan Udinese. Namun, baru pada menit ke-30 mereka bisa menambah keunggulannya.
Kali ini Dzeko yang sebelumnya menjadi pencetak gol pertama mengirimkan umpan matang ke arah Stephan El Shaarawy, yang sukses mengoversinya menjadi gol. Roma semakin menjauh dari Udinese dengan skor 2-0.
Memasuki menit-menit akhir babak pertama, El Shaarawy kembali mampu mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan kesalahan pemain lawan, pemain berkebangsaan Italia itu mampu membuat Bizzarri kembali memungut bola dari gawangnya.
Skor 3-0 untuk keunggulan Roma atas Udinese pun bertahan hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan oleh wasit.
Babak Kedua
Sekembalinya dari ruang ganti, Roma yang telah unggul tiga gol di babak pertama belum ada tanda-tanda untuk mengubah pola permainan menyerangnya.
Memanfaatkan tim tamu yang sudah terlihat kehilangan semangat bermain, Roma berkali-kali menciptakan peluang emas untuk menambah keunggulan. Sayangnya, hingga 30 menit babak kedua berlangsung, tidak ada yang berhasil diubah menjadi gol.
Kesempatan Roma untuk menambah keunggulan tersebut pun datang di menit ke-89 saat wasit memberi hadiah penalti, setelah Gabriele Angella melanggar Diego Perotti di kotak terlarang.
Sayang, Perotti yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tendangannyna berhasil dibacar oleh Bizzari. Hal tersebut pun langsung dimanfaatkan oleh Udinese untuk melancarkan serangan balik.
Hasilnya, Jens Stryger yang berhadapan satu lawan satu dengan Bekcer berhasil memperkecil ketertinggalan Udinese, sekaligus mengakhiri rekor positif Roma yang belum pernah kebobolan di tiga laga terakhir (0-0 melawan Atletico Madrid, 3-0 melawan Hellas Verona, dan 4-0 melawan Benevento).
Kemenangan 3-1 atas Udinese itu pun membuat Serigala Ibukota sementara ini menduduki peringkat empat klasemen sementara Serie A Italia 2017/18 dengan koleksi 12 poin.
- Aroma Donnarumma dan Dudek dalam Diri Kiper Thailand U-19
- Kepincut Pemain Berdarah Indonesia, Man United Kirim Pemandu Bakat ke Roma
- Bukan Roma, Nainggolan Justru Sebut Juventus yang Terbaik di Serie A
- Presiden Sampdoria Ungkap Keinginan untuk Membeli AS Roma
- Prediksi AS Roma vs Udinese: Bidik 5 Besar
Sementara Udinese masih terjebak di papan bawah klasemen atau tepatnya di peringkat 16 dengan koleksi tiga poin dari enam laga.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Roma (4-3-3): Bekcer, Kolarov, Fazio, Manolas, Florenzi, Strootman, De Rossi, Nainggolan, Shaarawy, Dzeko, Perotti.
Pelatih: Eusebio Di Francesco.
Udinese (4-4-2): Bizzarri, Samir, Nuytinck, Angella, Larsen, Jankto, Barak, Behrami, De Paul, Lopez, Lasagna.
Pelatih: Luigi Delneri.