Selain 5 Bintang, Legenda Timnas Indonesia Juga Masuk Nominasi AFF Awards

Sabtu, 23 September 2017 10:48 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu Tisha saat berkomentar di konferensi pers. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ratu Tisha saat berkomentar di konferensi pers.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan 12th Council Meeting AFF. Salah satu rangkaian acara tersebut adalah penganugerahan insan sepakbola AFF terbaik.

Lima pesepakbola Indonesia terpilih dan masuk dalam daftar nominasi peraih penghargaan ASEAN Football Federation (AFF) 2017 atau pemain terbaik untuk pedesakbola di kawasan Asia Tenggara. 

Lima pemain Indonesia yang masuk nominasi adalah mereka yang menjadi langganan Timnas senior yakni penjaga gawang Kurnia Meiga Hermansyah (Arema FC), Rizki Rizaldi Pora (Barito Putra), Stefano Lilipaly (Bali United), Boas Theofilus Erwin Solossa (Persipura Jayapura), dan Andik Vermansyah (Selangor FA).

© PSSI
Boaz Solossa dan kawan-kawan saat laga melawan Fiji. Copyright: PSSIBoaz Solossa dan kawan-kawan saat laga melawan Fiji.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menyatakan dengan banyak pemain Indonesia yang masuk dalam nominasi peraih penghargaan,  merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Hal itu dinilai bisa menjadi motivasi tersendiri bagi pemain yang menjadi nominator maupun pemain muda untuk lebih berprestasi.

"PSSI adalah bagian dari komunitas sepakbola internasional, dalam hal ini AFF. Menjadi tuan rumah AFF Council and Extraordinary  Meeting juga AFF Awards merupakan penghargaan terhadap PSSI sebagai organisasi sepakbola. Ditambah dengan adanya apreasiasi terhadap pemain-pemain Indonesia sebagai nominasi dari AFF awards merupakan suntikan motivasi yang bagus untuk kita" ujar Ratu Tisha seperti rilis yang diterima INDOSPORT.

© INTERNET
Firman Utina  saat mengontrol bola ke arah gawang lawan. Copyright: INTERNETFirman Utina pernah menjadi pemain terbaik AFF 2011.

Untuk penghargaan pemain terbaik di AFF, Indonesia sebelumnya juga sudah pernah mendapatkannya pada tahun 2011. Saat itu, kapten tim Firman Utina dianugrahi penghargaan pemain terbaik Piala AFF tahun 2010, karena dinilai mampu membawa tim Merah Putih sampai partai final Piala AFF, meski di laga puncak itu Indonesia kalah dari Malaysia.

Selain untuk pemain, ada juga penghargaan yang juga diberikan kepada pelatih, tim, wasit dan bahkan insan sepakbola yang dinilai berdedikasi tinggi untuk olahraga si kulit bundar. Pada penganugrahan tahun ini nama mantan Ketua Umum PSSI periode 1983-1991 dan mantan Presiden AFF pertama periode 1984-1989 Kardono, masuk sebagai nominasi.

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmaydi dan sekertarisnya Ratu Tisha nobar pertandingan Timnas U-19 di markas Kopassus. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTKetua Umum PSSI, Edy Rahmaydi dan sekertarisnya Ratu Tisha nobar pertandingan Timnas U-19 di markas Kopassus.

Pada malam penganugrahan AFF nanti malam, PSSI juga mengundang para legenda sepakbola Indonesia dan beberapa pelatih di antaranya, Firman Utina, Marzuki Nyakmad, Risdianto, Rully Rudolf Nere, Heri Kiswanto, Danurwindo, dan kapten timnas peraih medali emas SEA Games 1991, Ferril Raymond Hattu.

Penghargaan untuk insan sepakbola di kawasan AFF atau Asia Tenggara memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Acara ini juga menjadi penutup dari rapat-rapat delegasi anggota AFF yang membahas berbagai perkembangan isu sepakbola di kawasan ASEAN.  Misalnya pada Jumat (22/09/17) lalu, para delegasi menggelar rapat yang membahas masalah kompetisi, yang kemudian dilanjutkan dengan pokok bahasan lain, yakni masalah finansial dan marketing.

Selanjutnya pada Sabtu (23/09/17) ini, sudah diagendakan dua rapat dengan pokok bahasan yang berbeda. Selain perkembangan federasi, juga dibahas rencana gebrakan besar sepak bola ASEAN dan nantinya kemudian dilanjutkan dengan malam penganugrahan atau penghargaan untuk insan sepakbola Asia Tenggara.

Sementara itu, Deputy President AFF, Maj Gen Khiev Sameth berharap dari pertemuan ini  menghasilkan beberapa gagasan dan komitmen bagi perkembangan kompetisi sepakbola di Asia Tenggara.

860