Catalunya Siap Merdeka, Barcelona Tinggalkan La Liga?

Selasa, 26 September 2017 08:33 WIB
Editor: Rizal
© marca.uecdn.es
Manuel Sanchis, pemegang rekor penampilan terbanyak di El Clasico. Copyright: © marca.uecdn.es
Manuel Sanchis, pemegang rekor penampilan terbanyak di El Clasico.

Selama ini, La Liga identik dengan dua klub, Real Madrid dan Barcelona. Persaingan kedua klub yang dikenal dengan nama El Clasico selalu menjadi bumbu menarik kompetisi Liga Spanyol.

Tak hanya menyangkut olahraga, laga El Clasico memang erat dikaitkan dengan unsur politis. Madrid identik dengan ibukota, simbol Kerajaan Spanyol. Sementara Barcelona selalu menjadi simbol kebangaan perjuangan bangsa Catalan.

Secara resmi, kedua tim sudah bertemu dalam 235 laga di semua ajang, tanpa termasuk laga persahabatan. Madrid memenangi 95 laga, sedangkan Barcelona memenangi 91 laga, dan 49 laga berakhir imbang.

Lantas, bagaimana nasib El Clasico seandainya Catalunya benar-benar merdeka dari Spanyol?

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETEl Clasico

"Saya tidak bisa membayangkan Liga Spanyol tanpa Barcelona. Saya tidak bisa membayangkannya sebagai pencinta sepakbola dan olahraga secara umum," ucap Zidane seperti dilansir BBC.com.

Para petinggi klub Barcelona boleh-boleh saja mengklaim diri mereka bukan politisi. Mereka boleh menyebut diri mereka di pihak yang netral.

Namun, dukungan Barcelona kepada Pakta Nasional Hak untuk Memilih pada 2014 lalu, justru menjadi kiblat arah dukungan klub tersebut.

Bahkan, saat para politisi pemerintahan Catalunya ditangkap pihak Keamanan Nasional, FC Barcelona turut merilis pernyataan berbau politis dengan mendukung "kebebasan demokrasi, memilih dan menentukan".

© Reuters
Pep Guardiola mengikuti Kampanye Referendum Kemerdekaan Catalunya 2017. Copyright: ReutersPep Guardiola mengikuti Kampanye Referendum Kemerdekaan Catalunya 2017.

Sebelumnya, Wakil Presiden FC Barcelona, Carles Villarubi, menyatakan bahwa Barcelona akan mengikuti liga dimana klub Catalunya lainnya, Espanyol, bermain.

Pernyataan tersebut dibalas sinis oleh Jabier Tebas, Presiden Badan Penyelenggara Liga Spanyol (LFP), yang mengungkapkan bahwa Barcelona tidak bisa memilih dimana mereka bermain apabila ada proses kemerdekaan Catalunya.

Anggota Kongres sayap kiri Republik Catalunya, Gabriel Rufian, mengatakan bahwa seandainya Catalunya benar-benar merdeka, Lionel Messi dkk akan tetap berlaga di La Liga, sama seperti AS Monaco yang bermain di Liga Prancis.

Ya, tentu La Liga akan kehilangan salah satu daya tariknya apabila El Clasico tidak menjadi partai musiman lagi. Begitu pula jika memang seandainya Barcelona keluar dari La Liga, dan bergabung dengan Liga Catalunya.

Awal musim ini saja, Barcelona sudah menunjukkan kedigdayaan mereka dengan menggebuk Espanyol 5-0. Adakah yang mau menikmati liga dimana Barcelona pasti menjadi juara?

1.7K