Kedatangan dua pemain baru di skuad PSMS, I Made Wirahadi dan Elthon Marani tentu saja berimbas kepada pemain yang lain. Ya, dua punggawa PSMS Muhammad Antoni dan Muhammad Zulfikar yang sebelumnya ikut berjuang membawa Ayam Kinantan ke putaran 16 besar terpaksa harus angkat kaki.
Dua pemain senior itu didepak dari skuad PSMS. Keputusan itu pun terpaksa dilakukan sang arsitek Djajang Nurjaman mengingat kuota pemain senior yang terbatas. Alhasil, dengan masuknya dua pemain senior baru mengharuskan pemain senior yang lama rela mundur.
"Kita tidak punya pilihan lain. Karena batas kuota pemain senior itu cuma lima orang. Kan tidak mungkin kita mencoret Legimin atau Suhandi. Selain itu ada Hardiantono. Namun dia juga masih kita butuhkan di belakang. Jadi pilihannya hanya itu," terang Djanur sapaan akrabnya saat ditemui usai latihan, di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (26/09/17).
Pencoretan keduanya memang mengejutkan. Pasalnya, Antoni dan Zulfikar yang akrab disapa Mursal merupakan pemain yang selalu mendapat tempat utama dalam tim. Antoni merupakan langganan starter di sektor fullback kiri dan belum pernah absen memperkuat PSMS di Liga 2. Sementara Zulfikar juga selalu diturunkan meski bergantian di posisi starter atau masuk di babak kedua. Dia juga sudah mencetak satu gol dan dua assist untuk tim.
Suasana latihan para pemain PSMS Medan jelang lawan Persiraja Banda Aceh.Sementara penggantinya, I Made Wirahadi yang merupakan eks pemain Bali United dan Elton Maran dari Madura United merupakan dua pemain yang direkomendasikan langsung oleh Djanur mengingat dirinya membutuhkan pemain di sektor depan pasca cederanya Dimas Drajad.
“Keduanya datang saat last minute. Saya tidak punya banyak pilihan dan banyak referensi untuk Liga 2. Tapi untuk Liga 1 saya punya dan kebetulan mereka walaupun masih dibutuhkan klubnya bisa bergabung,” sebut pria yang pernah menukangi Persib Bandung itu.