Liga 2

Persita Akan Asah Lini Depan Jelang Lawan PSIS Semarang

Selasa, 26 September 2017 10:33 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Asisten pelatih Persita Tangerang, Asep Hardiansyah cukup kecewa dengan hasil imbang 0-0 kala melawat ke kandang PSMS Medan, Senin (25/09/17). Asep mengatakan tim Pendekar Cisadane harus menang tujuh gol tanpa balas, andai anak asuhnya bisa memanfaatkan beberapa peluang yang tercipta pada laga kemarin.

"Kami seharusnya bisa cetak tujuh gol. Di babak pertama ada tiga peluang kemudian di babak kedua ada empat peluang di depan mata. Tapi finishing kami sangat lemah," ujar Asep seperti dilansir dari Tribun Medan.

Akibat penyelesaian akhir yang buruk dari pemain, Persita terpaksa gagal memenuhi target mencuri tiga poin dari lawatan ke Pulau Sumatera. Hasil itu pun menempatkan Persita di peringkat tiga klasemen sementara Grup B babak 16 besar Liga 2, dengan perolehan satu poin dari dua pertandingan.

© Instagram@PersitaTangerang
Persita Tangerang jalani latihan di Stadion Teladan Medan. Copyright: Instagram@PersitaTangerangPersita Tangerang jalani latihan di Stadion Teladan Medan.

Pasca hasil minor kala melawan PSMS Medan tersebut, asisten pelatih Persita, Asep Hardiansyah menyatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran. Hal itu sangat penting mengingat di laga selanjutnya mereka akan menjamu tim kuat, PSIS Semarang di Stadion Maulana Yusuf, Banten, 29 September mendatang.

"Target kami sebenarnya ke sini (Medan) tiga poin. Sayang peluang yang kami dapat tidak berbuah gol. Mungkin penyelesaian akhir menjadi bahan evaluasi kami untuk laga selanjutnya," tegas Asep.

Akan tetapi, nyatanya bukan hanya Persita Tangerang yang kecewa dengan hasil imbang 0-0 pada laga kemarin. Tim tuan rumah, PSMS Medan juga berada dalam 'masalah' lantaran para pemain tak mengikuti dengan baik instruksi dari pelatih kala menjamu Persita.

"Kita sangat kecewa hari ini. Sepertinya para pemain tak mendengarkan dengan baik instruksi pelatih. Padahal kita tahu bahwa lawan kita bermain baik hari ini. Mereka main dengan teknik tinggi dan sepertinya anak-anak tak bisa meladeni permainan mereka," ujar asisten Pelatih PSMS Medan, Edy Syahputra.

"Coach Djajang Nurdjaman sudah merealisasikan cara bermain kepada mereka. Tapi pemain kita tidak bisa mengaplikasikan apa yang diinginkan coach Djajang," tutupnya.