Liga 1

Buntut Regulasi Pemain Muda Dihapus, Bali United Minim Pasang 2 Jebolan Timnas U-22

Jumat, 29 September 2017 09:40 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Rudi Merta/INDOSPORT
Yabes Roni, pemain Bali United. Copyright: © Rudi Merta/INDOSPORT
Yabes Roni, pemain Bali United.

Dihapusnya regulasi pemain muda di Kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 membuat banyak wonderkid kehilangan posisinya di tim. Termasuk untuk dua pemain Bali United, Yabes Roni dan Miftahul Hamdi.

Regulasi pemain muda tersebut mencakup setiap peserta Liga 1 wajib memasukkan lima pemain di bawah usia 23 tahun di Daftar Susunan Pemain (DSP) sebuah pertandingan. Dengan tiga di antaranya bermain sebagai pemain inti minimal selama 45 menit.

© Twitter
Selebrasi Miftahul Hamdi. Copyright: TwitterSelebrasi Miftahul Hamdi.

Buntutnya, Yabes dan Hamdi kerap menghilang dari DSP tim berjuluk Serdadu Tridatu itu pada lima pertandingan terakhir setelah peniadaan regulasi pada akhir Agustus lalu. Nama terakhir yang paling merasakan dampak hilangnya aturan memainkan pemain muda.

Dari lima pertandingan, pemain berusia 21 tahun tersebut hanya menikmati sepuluh menit bermain. Dengan rincian, sekali bermain di paruh kedua dan menjadi cadangan, serta tiga kali terpinggirkan.

Sementara nasib lebih baik dialami oleh Yabes. Terhitung sejak kepulangannya membela Tim Nasional (Timnas) U-22 di SEA Games 2017 lalu, gelandang berusia 22 tahun tersebut baru efektif terlibat dalam empat partai teraktual Serdatu Tridatu. Pemain bernomor punggung sebelas itu mengoleksi 35 menit bermain dengan dua kali turun di babak kedua, sekali dicadangkan, dan sekali tidak masuk skuat.

Padahal, kedua pemain tersebut berstatus sebagai jebolan Timnas U-22. Meskipun, Hamdi tidak ikut serta di SEA Games 2017 lalu karena keterbatasan pemain yang dibawa oleh pelatih.

Menanggapi sedikitnya menit bermain dua wonderkid-nya, pelatih Bali United, Widodo C. Putro menolak anggapan penghapusan regulasi pemain muda yang membuat keduanya urung bertanding akhir-akhir ini. Dengan tegas, arsitek berusia 46 tahun tersebut mengatakan kebijakannya merupakan sebuah bagian dari rotasi.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro.

“Tidak ada masalah. Tim ini dibangun dengan rotasi pemain, dengan kebersamaan. Bagi kami, 30 pemain merupakan keluarga besar Bali United. Siapapun itu yang dipasang, yang masuk line up, mereka sudah harus siap,” ucap Widodo ketika ditemui INDOSPORT di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (28/09/17).

Kedatangan Stefano Lilipaly juga membuat lini tengah Bali United semakin penuh sesak. Pada pertandingan melawan Bhayangkara FC, Jumat (29/09/17) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Widodo membawa Yabes dan Hamdi masuk ke dalam skuatnya. “Ada atau tidak ada penghapusan regulasi bagi kami tetap jalan terus,” pungkas Widodo.

371