Liga 1 Indonesia

Terancam Dipecat, Nilmaizar Samakan Diri dengan 2 Pelatih Klub Juara di Eropa

Selasa, 3 Oktober 2017 02:45 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Rizky Pratama Putra
© fcbayern.com
Carlo Ancelotti saat masih menangani Bayern Munchen. Copyright: © fcbayern.com
Carlo Ancelotti saat masih menangani Bayern Munchen.

Kekalahan yang kembali diterima Semen Padang pada lanjutan Liga 1 Indonesia dari PSM Makassar membuat posisi Nilmaizar sebagai pelatih kepala semakin terancam. Namun demikian, mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku tidak takut sama sekali.

© INDOSPORT/Taufik Hidayat
Nilmaizar dan para pemain cadangan Semen Padang. Copyright: INDOSPORT/Taufik HidayatNilmaizar dan para pemain cadangan Semen Padang.

Desakan mundur untuk Nilmaizar sendiri sebenarnya bukan hal baru. Pekan lalu, setelah Semen Padang dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari Barito Putera di markas sendiri, beberapa suporter di luar Stadion H Agus Salim menyuarakan supaya mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Semen Padang.

"Selamat tinggal Liga 1, selamat datang Liga 2. Mundur, mundur, mundur Nilmaizar. Mundur Nilmaizar sekarang juga." Begitu nyanyian yang didengungkan sejumlah suporter di sekitaran stadion, Senin (25/09/17) lalu.

Menurut Nilmaizar pemecatan pelatih dalam dunia sepakbola adalah hal bisa. Bahkan pelatih sekaliber Carlo Ancelotti dan Claudio Ranieri juga mengalaminya meski di musim sebelumnya sukses membawa tim keluar sebagai juara liga.

"Kemarin Ancelotti kalah di Bayern Muenchen diberhentikan juga. Tergantung pimpinan, mau diberhentikan kami siap saja," kata Nilmaizar pada sesi konferensi pers usai pertandingan menghadapi PSM Makassar, Senin (02/10/17) malam.

© Michael Regan/Getty Images
Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri berpotensi gantikan Walter Mazzarri sebagai pelatih Watford. Copyright: Michael Regan/Getty ImagesMantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri berpotensi gantikan Walter Mazzarri sebagai pelatih Watford.

"Ranieri saja habis juara di Leicester City dipecat juga. Normal saja sepakbola itu, tidak ada yang perlu ditakutkan," lanjut Nilmaizar menjelaskan.

Hasil minor yang kembali harus diterima Semen Padang di Stadion Andi Mattalatta menjadikan rekor tak pernah menang Kabau Sirah menjadi sembilan pertandingan secara beruntun. Hal itu juga membuat posisi mereka di papan klasemen kini hanya berjarak tiga poin saja dari Perseru Serui sebagai tim terakhir yang kini berada di zona degradasi.

172