Momen Tandukan Zidane ke Materazzi di Piala Dunia Terulang di Laga PSBK vs Persewangi

Rabu, 11 Oktober 2017 11:03 WIB
Penulis: Isman Fadil | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

Sepakbola Indonesia masih jauh dari kata sportivitas, hal itu terlihat dari peristiwa yang terjadi pada pertandingan play-off khusus antara PSBK Blitar versus Persewangi Banyuwangi yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (10/10/17).

Status pertandingan itu sendiri masih penuh kontroversi. Pasalnya manajemen Persewangi mendapat surat ajaib berupa laga play-off berlabel "khusus" kontra PSBK Blitar pada Senin (09/10/17) kemarin. Hal ini lantaran kedua tim masih menyisakan "noda" dalam hal head to head maupun selisih gol.

Sejak awal pertandingan antara PSBK Blitar melawan Persewangi Bayuwangi sudah berlangsung panas. Bahkan laga baru berjalan detik ke-26 Wasit Suhardiyanto mengganjar kartu kuning kepada pemain Persewangi, Didik Ariyanto yang sengaja menabrak secara keras badan Aditya Wahyudi.

Pada menit ketiga tensi pertandingan pun semakin memanas terjadi kericuhan antar pemain, diantaranya adu fisik antara Didik dengan Aditya Wahyudi, sehingga keduanya di kartu merah. Bahkan pemain Persewangi itu ditanduk hingga terjatuh sama seperti momen tandukan Zidane ke Materazzi pada final Piala Dunia 2006 lalu.

Kericuhan terjadi lagi di menit 15, saat Deki Rolias Candra menerima kartu kuning kedua. 9 pemain Persewangi melakukan aksi buka baju di depan wasit dan menyebabkan laga terhenti hingga lebih 30 menit.

Laga kembali dilanjutkan dengan tensi yang makin panas. Menit 20, laga kembali terhenti selama 2 menit lantaran pelanggaran keras Dadang kepada pemain PSBK hingga kembali menyebabkan kerusuhan antar tim.

Setelah itu, laga berjalan normal dengan komposisi 10 pemain PSBK dan 9 pemain Persewangi. Dan kerusuhan lebih besar lagi mencetus di menit 82, pasca skor menjadi 1-0 untuk PSBK. Pemain cadangan pun ikut-ikutan merangsek dan saling tendang maupun pukul tim lawan.

Laga pun kembali dilanjutkan 10 menit kemudian, dan akhirnya terhenti di menit 86. Pemicunya adalah wasit tidak memberi tendangan bebas setelah pemain Persewangi dijatuhkan tepat satu meter di luar kotak penalti.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Suhardiyanto pun dibuat sibuk melerai pertengkaran pemain kedua tim sepanjang pertandingan. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTWasit Suhardiyanto pun dibuat sibuk melerai pertengkaran pemain kedua tim sepanjang pertandingan.

Manajer Persewangi, Bagong Iswahyudi, menilai laga tersebut bukanlah pertandingan sepakbola melainkan menjurus pada pertarungan bebas alias Smackdown.

"Itu sudah bukan menggambarkan pertandingan sepakbola. Tapi ini seperti Smack Down, tinggal kasih ring saja," imbuh Manajer Persewangi, Bagong Iswahyudi.

Laga itu sendiri berhasil dimenangkan PSBK dengan skor 1-0. Dengan kemenangan ini  maka PSBK berhak melaju ke fase play-off Grup H yang rencananya dimulai pada 12 Oktober mendatang. Sedangkan, Persewangi dipastikan terdegradasi ke Liga 3 pada musim depan.

340