Awan mendung kembali menggelayut di sepakbola Indonesia. Salah satu suporter klub Liga 2, Persita Tangerang yang bernama Banu Rusman tewas setelah menjadi korban keributan antar suporter.
- Pendukung Persita Meninggal, Viola Tangsel: Harus Usut Tuntas
- Suporter Persita Tewas, Ketum PSSI Panen Hujatan
- Mencekam, Pengurus Viola Tangsel Beberkan Kronologis Tewasnya Suporter Persita
- Suporter Persita Tewas, Suporter PSMS Medan Bantah Ikut Keributan
- Ricuh Suporter Berbuntut Tewasnya Suporter Persita Tuai Simpati Jakmania
Kerusuhan tersebut terjadi pada akhir pertandingan babak 16 besar Liga 2 antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan, Rabu (11/10/17). Kedua kubu suporter saling berseteru usai laga yang dimenangi PSMS dengan skor tipis 1-0 di Stadion Mini Persikabo, Bogor.
Buntut dari kerusuhan tersebut, seorang suporter Persita bernama Banu Rusman harus merenggang nyawa. Pemuda asal Tangerang Selatan itu mengalami sobek di bagian kepala. Nyawanya tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD Cibinong.
Tragedi ini pun turut mengundang reaksi dari suporter Persikota Tangerang, Benteng Mania. Salah satu akun suporter Persikota,@persikota_crazyfans, dan meminta mengusut tuntas kasus tewasnya Banu Rusman.
"Inaillahi'wainaillahi rojiun. Kami dari keluarga besar Benteng Mania Fans Club, turut berduka cita atas berpulangnya ke rahmattullah saudara kita 'Banu' Benteng Viola Persita Fans dari korwil tangerang selatan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dosanya, untuk keluarga yg ditinggalkan selalu diberi ketabahan, amin ya roballalamin 🙏, USUT TUNTAS," tulis @persikota_crazyfans.
Banu adalah salah satu suporter Persita yang mendapat serangan brutal dari oknum pendukung PSMS usai laga. Kebanyakan korban dari kubu Persita dibawa ke RSUD Cibinong dan juga ke PMI Cibinong, Bogor.