Suporter Persita Tewas, Netizen Minta PSSI Usut Tuntas

Kamis, 12 Oktober 2017 18:47 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Tewasnya salah satu pendukung Persita Tangerang, Banu Rusman, menjadi perhatian publik pencinta sepakbola Tanah Air. Banyak di antara mereka yang menyayangkan sikap beberapa oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penganiayaan kepada La Viola, julukan pendukung Persita.

Seperti yang kita ketahui, sempat terjadi kericuhan antar suporter pasca pertandingan Persita Tangerang kontra PSMS Medan pada Rabu (11/10/17) kemarin. Pada laga yang dimenangkan oleh PSMS dengan skor 1-0 itu, sebanyak 17 pendukung Persita menjadi korban dari pengeroyokan tersebut.

Dari rilis yang diterima INDOSPORT, sebanyak 18 suporter Persita dilarikan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Kabupaten Bogor. Sejumlah delapan korban luka di antaranya berjenis kelamin perempuan. Mayoritas dari mereka ikut menjadi korban karena terjebak di tengah-tengah keributan yang terjadi.

"Setelah selesai pertandingan suporter Persita (Ultras Casual) sekitar 20 orang turun ke pinggir lapangan dan melempar tribun tribun yang diisi oleh suporter PSMS Medan (Mayoritas Divif 1 Kostrad Cilodong). Kemudian pihak suporter PSMS Medan turun ke lapangan mengejar Ultras Casual sehingga terjadi keributan," bunyi rilis yang diterima INDOSPORT.

Kini dengan meninggalnya Banu, para netizen pun berang dan menyerbu akun Instagram Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebagai induk dari sepakbola Indonesia, banyak netizen yang meminta untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

Uniknya, terdapat seorang netizen yang salah paham mengenai kasus tersebut dengan salah satu klub peserta Gojek Traveloka Liga 1, PS TNI. Dirinya meminta klub berjulukan The Army itu untuk dibubarkan, atas kasus tewasnya Banu.

© INDOSPORT
Akun Instagram PSSI diserbu netizen. Copyright: INDOSPORTAkun Instagram PSSI diserbu netizen.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PSSI ataupun Edy Rahmayadi mengenai tewasnya pendukung Persita Tangerang ini.