3 Bentrok di Sepakbola Indonesia yang Melibatkan Aparat

Jumat, 13 Oktober 2017 12:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Rizky Pratama Putra
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Suporter Persita Tangerang meninggal dunia hari ini usai bentrok dengan suporter PSMS Medan. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Suporter Persita Tangerang meninggal dunia hari ini usai bentrok dengan suporter PSMS Medan.

Sepakbola dan kekerasan adalah dua hal yang berbeda dan tidak seharusnya terjadi di atas lapangan. Namun, faktanya hal itu tetap saja ada dan bahkan terus berulang kali terjadi, tidak hanya di kancah dunia tetapi juga di Indonesia.

Di Tanah Air, tahun ini saja sudah ada sekitar empat nyawa (terhitung berdasarkan kekerasan pasca laga) yang melayang usai menyaksikan pertandingan sepakbola. Hal ini catatan kelam sepakbola Indonesia, lantaran sudah ada 65 orang yang meninggal dunia sejak tahun 1995 berdasarkan catatan Save Our Soccer.

Fakta mencengangkan dan yang menjadi tanda tanya besar berikutnya adalah dari beberapa keributan yang bahkan menelan korban jiwa itu melibatkan aparat keamanan. 

Hal ini tentu menjadi sorotan tersendiri, lantaran pihak keamanan seharusnya menjaga dan mengayomi masyarakat termasuk suporter sepakbola yang datang menyaksikan pertandingan. Namun, yang terjadi di Indonesia justru aparat terkadang terlibat langsung dalam keributan saat pertandingan sepakbola.

Lantas tim dan suporter mana saja yang pernah terlibat dalam bentrok 'berdarah' dengan aparat? Berikut INDOSPORT merangkumnya untuk pembaca setia.

230