Pelatih Chelsea, Antonio Conte sebelumnya kerap dikabarkan akan hengkang dari Stamford Bridge. Pada bulan lalu, pria asal Italia itu dilaporkan memberikan pernyataan kepada salah satu stasiun radio bahwa dia merasa rindu untuk kembali ke negara asalnya.
Lebih lanjut lagi, media Sportsmole (13/10/17) memberitakan bahwa Conte tidak ingin tinggal di luar negeri dalam waktu yang lama.
Selebrasi Antonio Conte saat Batshuayi berhasil mencetak gol kemenangan.Komentar dari sang pelatih itu sendiri pun memunculkan spekulasi bahwa pria berusia 48 tahun tersebut tidak akan bertahan lama dengan The Blues. Ditambah lagi, Conte juga pernah meluapkan perasaan marah dan kecewanya kepada pihak klub karena pergerakan di bursa transfer yang tidak baik.
Kabar teranyar, mantan pelatih Juventus itu pun memberikan pernyataan klarifikasi mengenai isu dirinya yang akan pergi dari Tanah Inggris. Ia mengutarakan bahwa hasil wawancara itu tidak tepat.
Antonio Conte, pelatih Chelsea."Saya melakukan wawancara dua minggu lalu dan penerjemahannya salah. Yang saya katakan ialah suatu saat nanti di masa depan, saya akan senang untuk kembali ke Italia," bunyi pernyataan klarifikasi dari Conte.
"Namun Anda tahu posisi saya. Saya mempunyai dua masa kontrak dengan Chelsea dan senang untuk bekerja sama dengan klub ini dan pemain saya. Saya ingin merasakan perasaan hebat ini dengan fans kami."
"Situasi yang ingin saya klarifikasikan ialah keluarga saya tinggal bersama saya sekarang ini, tidak di Italia. Putri saya bersekolah di sini, di Cobham. Kami tinggal di Cobham, kami mempunyai rumah."
"Setiap pelatih, ketika mereka memulai, mereka akan bekerja dengan klub dan berharap mereka bisa bertahan dalam waktu lama serta membangun sesuatu yang penting. Di saat bersamaan, saya selalu mengatakan bahwa pekerjaan kami sulit dan aneh."
Antonio Conte didampingi anak dan istrinya di Stadion Stamford Bridge.Sementara itu, Conte juga turut mengumbar perasaan senang dan bahagianya lantaran istri serta anaknya memutuskan untuk tinggal bersama. Dirinya turut menjelaskan keadaan yang sulit baginya di awal musim bersama The Pensioners, yang mana harus tinggal di negara baru sendirian tanpa adanya dukungan dari keluarga di tempat yang sama.
"Musim ini, saya merasa sangat bahagia karena mereka telah tinggal bersama saya. Untuk kami, ini akan menjadi pengalaman yang mengasyikan. Saya pikir bahwa pengalaman untuk anak saya ini akan luar biasa dan menjadi hadiah baik yang bisa saya berikan kepadanya," jelasnya, sebagaimana diberitakan Telegraph (13/10/17).