Choirul Huda Meninggal, Menpora: Ini Duka Masyarakat Sepakbola Indonesia

Minggu, 15 Oktober 2017 22:36 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Agus Dwi Witono
 Copyright:

Kiper legendaris Persela Lamongan, Choirul Huda, mengembuskan napas terakhirnya kala Tim Laskar Joko Tingkir meladeni Semen Padang, Minggu (15/10/17) di Stadion Surajaya, Lamongan. Pesepakbola 38 tahun itu meninggal dunia setelah berbenturan dengan rekannya, Ramon Rodrigues sore tadi.

Sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri, Lamongan, nyawa Choirul Huda tidak bisa tertolong lantaran Tuhan berkendak lain.

Tragedi yang menimpa Persela Lamongan dan almarhum itu pun mendapat perhatian pemerintah khususnya dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Cak Imam secara tulus mengucapkan belasungkawa dan mendoakan Choirul Huda mendapat tempat terbaik di surga, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

Menpora menilai meninggalnya Choirul Huda merupakan duka bagi semua insan sepakbola Indonesia. Karenanya, Imam Nahrawi berharap ini menjadi pelajaran dan ke depan tidak ada lagi korban dalam sepakbola.

"Innalillahi, semoga almarhum Choirul Huda ibadahnya diterima Allah SWT, dosa-dosanya diampuni serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan, dan tentu masyarakat sepakbola Indonesia turut berduka," ujar Imam Nahrawi kepada awak media.

"Saya juga baru tiba dari Lamongan dan mendapat kabar ini. Semoga ini jadi pelajaran penting bagi semua pesepakbola," sambung Menpora.

Sebagai informasi, Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soegiri Lamongan, Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi menjelaskan kalau napas dan detak jantung Huda sempat terhenti usai mengalami benturan.

Meski tim dokter sudah melakukan penanganan terbaik, kondisi Choirul tak bisa diselamatkan. Dokter Yudistiro mengatakan penyebab meninggalnya Huda dikarenakan sang kiper mengalami kondisi yang kompleks. Dada, kepala, dan lehernya dianalisis terkena dampak dari benturan keras tersebut.

380