Bundesliga Jerman

Lawan Presiden AS, Pemain Hertha Berlin Lakukan Aksi Berlutut

Minggu, 15 Oktober 2017 13:16 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Para pemain Hertha Berlin berlutut sebagai dukungan melawan rasisme dan diskriminasi. Copyright: © INDOSPORT
Para pemain Hertha Berlin berlutut sebagai dukungan melawan rasisme dan diskriminasi.

Para penggawa Hertha Berlin melakukan aksi yang menarik perhatian sebelum memulai laga pertandingan kontra Schalke 04, di laga lanjutan pekan kedelapan Bundesliga Jerman 2017/18, Sabtu (14/10/17) malam WIB.

Anak asuh Pal Dardai itu melakukan aksi berlutut di tengah lapangan sebagai bentuk solidaritas terhadap pemain NFL. Tidak hanya para pemain saja, jajaran pelatih dan staf tim juga ikut berlutut sebelum kick off pertandingan tersebut.

Melansir Mirror (14/10/17), aksi yang dilakukan pemain klub berjuluk The Old Lady itu terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh pemain NFL, Colin Kaepernick pada 2016 lalu. Saat itu, Kaepernick berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat berjudul The Star-Spangled Banner dikumandangkan.

Tindakan dari pria berusia 29 tahun itu dilakukan guna menyoroti ketidakadilan sikap rasis dan kebrutalan pihak kepolisian terhadap orang-orang kulit hitam di Amerika Serikat.

© INDOSPORT
Colin Kaepernick dan Eric Reid melakukan aksi berlutut. Copyright: INDOSPORTColin Kaepernick dan Eric Reid melakukan aksi berlutut.

Namun, perilaku yang diperlihatkan Kaepernick itu mendapatkan reaksi keras dari Donald Trump. Presiden berusia 71 tahun itu mengecam akan memecat para pemain NFL yang menolak untuk berdiri saat lagu kebangsaan dikumandangkan.

Buntut dari masalah itu, para pemain NFL lainnya beserta para pemiliknya pun melakukan aksi protes atas respons yang diperlihatkan orang tertinggi di AS tersebut.

Lewat akun Twitter resmi, @HerthaBSC_EN, Die Alte Dame memberikan penjelasan atas tindakan itu. Mereka memberikan keterangan bahwa pihak klub mendukung dunia yang berpikiran terbuka.

"Hertha BSC mendukung penuh toleransi dan rasa tanggung jawab!" bunyi pernyataan pihak klub.

Ada pula beberapa pernyataan yang juga diungkapkan para pemain Hertha Berlin, yang mendukung penuh tindakan untuk melawan rasisme.

"Kami ingin membuat perlawanan terhadap rasisme," ucap kapten tim, Per Skjelbred, sebagaimana diberitakan Fox8 (14/10/17).

"Kami tidak lagi hidup di abad ke-18 tapi abad ke-21. Ada beberapa orang, bagaimanapun juga, yang tidak begitu ideologis. Jika kami bisa memberikan beberapa pelajaran di sana, maka itu bagus," jelas defender Sebastian Langkamp.

"Kami melawan rasisme dan itulah cara kami membagikannya dengan yang lain. Kami selalu melawan perilaku seperti ini, sebagai tim dan sebagai kota. Seharusnya tidak ada sikap seperti itu, di NFL atau di sepakbola dunia, sepakbola yang seperti mereka sebut di sana. Seharusnya tidak ada di dalam olahraga," ungkap Salomon Kalou yang mengaku terinspirasi dari protes para atlet Amerika Serikat terhadap diskriminasi.

© INDOSPORT
Pemain Schalke 04, Benjamin Stambouli dan pemain Hertha Berlin, Salomon Kalou saling berjibaku. Copyright: INDOSPORTPemain Schalke 04, Benjamin Stambouli dan pemain Hertha Berlin, Salomon Kalou saling berjibaku.

Sedikit informasi, pertandingan itu sendiri berhasil dimenangkan oleh Schalke 04 dengan skor 2-0. Klub berjuluk The Royal Blues tersebut kini bertengger di peringkat lima klasemen sementara Bundesliga Jerman musim ini dengan raihan 13 poin. Sementara Hertha Berlin terpuruk di posisi 12 dengan selisih empat angka.

635