Lawan Arema FC, SFC Kehilangan Beto

Senin, 16 Oktober 2017 03:19 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Agus Dwi Witono
© Muhammad Effendi/Indosport.com
Sriwijaya FC berhasil menekuk Persija Jakarta 1-0 di Stadion Bumi Sriwijaya, Sabtu (7/10/2017). Copyright: © Muhammad Effendi/Indosport.com
Sriwijaya FC berhasil menekuk Persija Jakarta 1-0 di Stadion Bumi Sriwijaya, Sabtu (7/10/2017).

Sriwijaya FC memang berhasil menang dari Perseru Serui 3-2 (14/10/17), tapi kemenangan itu harus berbuntut buruk bagi striker andalan Alberto "Beto" Goncalves. Beto dihadiahi wasit kartu kuning karena dianggap melepas sepatu. Padahal, menurut Beto, sepatunya terinjak pemain tuan rumah dan terlepas sehingga ia terpaksa harus memasangnya usai mencetak gol.

Sontak kartu kuning itu membuat ia sangat kecewa. Karena itu artinya, dia bakal absen di laga big match menjamu Arema FC di Stadion Bumi Sriwijaya, Jumat (20/10/17).

© Muhammad Effendi/Indosport
Beto Goncalves meminta maaf atas kekalahan Sriwijaya FC melawan Bhayangkara FC. Copyright: Muhammad Effendi/IndosportBeto Goncalves meminta maaf atas kekalahan Sriwijaya FC melawan Bhayangkara FC.

“Saat itu, saya sama sekali tidak ada kesengajaan membuka sepatu. Saat dalam proses mencetak gol, kaki dan sepatu saya terinjak oleh lawan sehingga saya pun dengan refleks langsung ingin memasangnya kembali, tetapi mengapa wasit langsung memberikan kartu kuning,” jelasnya saat dihubungi Minggu (15/10/17) siang.

Tapi, tak banyak yang bisa ia perbuat. Kartu sudah dikeluarkan dari kantung wasit. Dia terpaksa harus menerima meski memang sangat kecewa. Karena dia harus duduk di tribun penonton saat Sriwijaya melawan Arema FC.

Dia akan memberikan support pada rekan-rekannya di luar lapangan. Dia berharap, Laskar Wong Kito dapat menjaga tren positif ini dengan mengamankan tiga poin di laga kandang melawan Arema FC.

“Setelah periode buruk, saya senang ada respons yang sangat baik dari seluruh tim dan hasilnya pun begitu positif. Saya pun kemarin seperti tidak percaya SFC bisa menang di Serui, karena tahu laga di sini (di Serui) sangat sulit karena perjalanan sangat jauh dan melelahkan. Seluruh pemain juga menyangka mungkin hasil maksimal adalah imbang, tetapi ternyata kerja keras kami berbuah manis. Kartu kuning itu sangat merusak momen ini karena saya tahu laga melawan Arema nanti juga sangat penting,” ujarnya.