Bundesliga Jerman

Gara-gara Ancelotti, Boateng Sempat Putus Asa di Munchen

Selasa, 17 Oktober 2017 12:54 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Joko Sedayu
© Alexander Hassenstein/Bongarts/Getty Images
Bek Bayern Munchen, Jerome Boateng. Copyright: © Alexander Hassenstein/Bongarts/Getty Images
Bek Bayern Munchen, Jerome Boateng.

Pemain bertahan andalan Bayern Munchen, Jerome Boateng menjelaskan bahwa ia merasa sudah saatnya pindah dari klub yang sudah memberinya banyak gelar dan mencari tantangan baru di liga lain.

Boateng sendiri kurang menjadi andalan punggawa The Baavarians ketika masih diarsiteki Carlo Ancelotti. Itu terlihat ada musim lalu, dirinya hanya membukukan 13 penampilan di Bundesliga.

"Saya mengobrol dengan para direktur tentang bagaimana mereka melihat saya di musim panas, saya bilang saya memikirkannya (transfer)," katanya kepada Kicker seperti dikutip Four Four Two.

"Mungkin karena saya bermain tidak banyak (musim lalu) bersama dia (Ancelotti) sebagai pelatih, dia juga melihat saya karena cedera saya," tambah pemain 29 tahun itu.

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETJerome Boateng.

Keadaan tersebut yang membuatnya merenung dan memikirkan untuk pindah dari Bayern Munchen dan sudah menyampaikan keinginan tersebut ke manajemen klub yang berdiri tahun 1900 itu.

Sebelumnya, ketika Bayern Munchen dibantai 3-0 dari Paris Saint-Germain, dirinya tidak dibawa oleh Ancelotti. Namun ketika Jupp Heynckes datang, ia langsung diturunkan sejak menit pertama ketika melawan Freiburg dan menang 5-0.

© INTERNET
Shani Tarashaj (Eintracht Frankfurt) mengontrol bola dan mendapat kawalan ketat oleh Jerome Boateng. Copyright: INTERNETShani Tarashaj (Eintracht Frankfurt) mengontrol bola dan mendapat kawalan ketat oleh Jerome Boateng.

Boateng datang ke FC Hollywood usai diboyong dari Manchester City pada 2011. Lalu ia menjadi tulang punggung pertahanan Bayern selama lima tahun, terutama di era Heynckes, di mana Munchen meraih treble winner.

Pemain berpaspor Jerman itu telah memenangkan banyak gelar bersama Bayern diantaranya trofi Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Jerman, dan Liga Champions.

598