Liga 1 Indonesia

Punya Hubungan Dekat, Widodo C Putro: Choirul Huda Adalah Panutan

Selasa, 17 Oktober 2017 09:54 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Republika
Kiper Persela Lamongan Choirul Huda ditandu keluar lapangan setelah kritis akibat benturan dengan sesama pemain Persela Copyright: © Republika
Kiper Persela Lamongan Choirul Huda ditandu keluar lapangan setelah kritis akibat benturan dengan sesama pemain Persela

Widodo C Putra mengaku sangat berduka atas kepergian Choirul Huda. Pelatih Bali United ini mengatakan bahwa kepergian kiper legendaris Persela Lamingan ini terasa begitu cepat.

Mantan Pelatih Sriwjaya FC itu ,memang sangat mengenal sosok Choirul Huda. Pasalnya, Widodo pernah menjadi pelatih Laskar Joko Tingkir musim 2009/2010.

© Twitter/@Ak41_77
Choirul Huda, kiper Persela Lamongan. Copyright: Twitter/@Ak41_77Choirul Huda, kiper Persela Lamongan.

Termasuk saat keduanya gabung ke Tim Nasional Indonesia, Widodo sebagai Asisten Pelatih dan Choirul Huda sebagai penjaga gawang. Keduanya dikenal cukup dekat satu sama lain.

“Kita pernah bersama dalam tim, saya pernah melatih Choirul Huda di Persela dan Tim Nasional,” ujar Widodo.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (tengah) bersama para pemain Bali United memberi penghormatan kepada suporter Bali United yang datang ke stadion. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimPelatih Bali United, Widodo C Putro (tengah) memberi penghormatan kepada suporter Bali United yang datang ke stadion.

Di mata Widodo, Choirul Huda adalah sosok pemain yang menjadi panutan. Kiper yang wafat di usia 38 tahun ini juga dikenal sangat sosok yang mudah bergaul sehingga sangat akrab dengan siapapun.

“Choirul Huda sangat friendly, makanya dia sangat akrab dengan siapapun dan punya banyak teman,” ujarnya.

“Dia panutan bagi pemain, tentunya saya pribadi dan semua sangat kehilangan Choirul Huda,” tambah Widodo

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (kiri) memberi semangat kepada dua pemainnya usai laga. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimPelatih Bali United, Widodo C Putro (kiri) memberi semangat kepada dua pemainnya usai laga.

Widodo pun tak sanggup banyak berbicara, karena berduka yang sangat mendalam. Mantan pemain Timnas Indonesia ini juga mewakili duka yang dialami oleh para penggawa Bali United.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, selamat jalan, kami sangat kehilangan. Begitu juga Bali United sangat berduka,” pungkasnya.

Dunia sepakbola nasional memang berduka pasca meninggalnya Choirul Huda, karena benturan dengan rekan satu timnya, kala melawan Semen Padang, Minggu (15/10/17) kemarin. Kiper Persela Lamongan diduga mengalami hipoksia hipoksis, yakni kondisi ketika leher mengalami gangguan sehingga aliran pasokan oksigen terhambat.

1.1K