Liga 1 Indonesia

Melancong ke Kandang Persipura, Teco Siapkan Mental Persija

Selasa, 17 Oktober 2017 11:42 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco (kanan) memberi instruksi kepada pemainnya. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco (kanan) memberi instruksi kepada pemainnya.

Pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012 lalu, Persija Jakarta selalu berhasil memetik poin penuh dari Persipura Jayapura. Di kandang, Bambang Pamungkas dan kolega sukses mengalahkan tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut dengan skor 1-0.

Sebaliknya, ketika bermain di rumah Persipura, gol semata wayang Rahmat Affandi membawa Macan Kemayoran, julukan Persija, berjaya di tanah Papua. Akan tetapi, kemenangan itu diwarnai sedikit insiden memilukan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi para pemain Persija Jakarta atas gol kedua yang dicetak Fitra Ridwan. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSelebrasi para pemain Persija Jakarta atas gol kedua yang dicetak Fitra Ridwan. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Skuat Macan Kemayoran dilempari botol oleh penonton selepas berakhirnya pertandingan. Tidak puas, mereka juga membakar ban bekas dan sejumlah material di luar Stadion Mandala.

Persija terpaksa dievakuasi melalui jalur laut menuju hotel tempat menginap. Beberapa pemain yang masih bertahan di skuat ibu kota mungkin masih ingat betul kejadian mencekam tersebut.

© internet
Persipura vs Persela. Copyright: internetPersipura vs Persela.

Pada pekan ke-30 Gojek Traveloka Liga 1, Persija kembali akan bertolak ke Jayapura untuk menghadapi Persipura, Rabu (18/10/17) di Stadion Mandala. Mental seperti macan pun telah disiapkan armada Stefano Cugurra Teco.

“Kita harus punya mental kuat. Harus ada polisi buat amankan pertandingan dan pemain. Pelatih juga harus diamankan. Sepak bola harus sportif. Harus terima apapun hasil pertandingan,” ujar Teco dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

“Pemain harus hati-hati. Setiap pertandingan seperti saya lihat kiper tabrakan sama teman. Itu situasi dari sepakbola. sangat bad luck. Keluarga pasti sedih,” tambahnya.

Teco meyakini anak asuhnya bukan tanpa kesempatan meraih tiga poin di tanah Papua. Arsitek berusia 43 tahun tersebut mengambil Madura United sebagai contoh. Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut sukses meraih poin tiga saat dijamu Persipura.

“Waktu tim sudah pernah kalah, pasti tim tamu yang datang berpikir positif. Berpikir untuk tidak takut. Persija waktu lawan PS TNI juga seperti itu. Kita menang di kandang PS TNI. Itu merupakan kekalahan pertama PS TNI di kandang.

"Habis itu baru tim lain bisa menang. Sama seperti Mitra Kukar. Setelah kita yang pertama kali mengalahkan Mitra Kukar di kandangnya, sekarang ada banyak tim yang menang di lawan mereka. Jadi kita harus pikir positif di sini,” pungkas pelatih asal Brasil tersebut.
 

54