Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri akhirnya buka suara terkait gaya kepelatihannya. Pria 54 tahun itu menjelaskan alasan kenapa ia secara terus menerus melakukan pemusatan latihan bersama Skuat Garuda Nusantara dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu memutuskan training centre (TC) jangka panjang lantaran pemain yang ada saat ini banyak yang tidak memiliki klub. Dengan demikian, jika keluar dari Timnas U-19, maka para pemain tidak memiliki tempat berlatih dan juga tidak ada yang memperhatikan.
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19, Indra Sjafri.Hal itu justru akan berujung pada menurunnya kualitas yang dimiliki pemain muda tersebut.
"Kalau ada jaminan semua pemain Timnas main di kompetisi Eropa saya hanya butuh waktu enam minggu. Permasalahannya sekarang kalau mereka tidak latihan sama saya, mau dilepas terus main di mana?" ujar Indra Sjafri dalam acara diskusi 'Mengejar Pentas Dunia', Rabu (18/10/17).
"Baru tiga hari lepas dari saya, sudah ada yang cat rambut, pakai anting-anting. Kalau saya lepas ini siapa yang jaga? tidak ada pemain bagus tanpa pelatih yang bagus juga," sambunya.
Dari 24 pemain Timnas U-19 yang ada saat ini, hanya beberapa di antaranya yang sudah memiliki klub. Mereka adalah Aqil Savik (Persib), Syahrian Abimanyu (Persija), Samuel Simanjuntak (Persija), Rifad Marasabessy (Madura United), Saddil Ramdani (Persela Lamongan), Asnawi Mangkualam (PSM Makassar), dan beberapa lainnya.
Pemain Timnas U-19 berselebrasi.Semenjak lolos seleksi, para pemain Timnas U-19 memang lebih sering menghabiskan waktu di pemusatan latihan, kecuali beberapa nama yang sudah memiliki klub.
Para pemain tersebut terus dipersiapkan sejak Piala AFF U-18 Agustus lalu, kemudian ke kualifikasi Piala Asia U-19 akhir bulan ini hingga puncaknya untuk mengikuti Piala Asia U-19 sebagai tuan rumah.