'Hina' Choirul Huda, 2 Anak SMK Minta Maaf ke LA Mania

Kamis, 19 Oktober 2017 18:38 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Mulutmu harimaumu. Peribahasa tersebut tampaknya sangat berlaku untuk para pengguna media sosial untuk menjaga omongannya agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Hal tersebut pun sepertinya akan selalu diingat oleh dua remaja asal Jawa Timur ini.

Adalah Farhan dan Dimas, dua siswa SMK asal Lamongan dan Gresik yang menjadi ‘incaran’ para pendukung setia Persela Lamongan, LA Mania. Pasalnya, keduanya kedapatan berkomentar negatif, menghina, dan menjelek-jelekkan almarhum Choirul Huda.

Seperti yang kita ketahui, Choirul Huda meninggal pasca mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues, dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-29 menjamu Semen Padang pada Minggu (15/10/17). Dirinya mengalami benturan di menit 44, sempat mendapat perawatan namun nyawanya tak tertolong.

Para pendukung Persela, pencinta sepakbola Tanah Air hingga pemerhati sepakbola di dunia pun turut berbelasungkawa atas meninggalnya pria berusia 38 tahun tersebut. Namun, tidak untuk kedua anak SMK ini.

Keduanya kedapatan melakukan penghinaan, yang intinya sifat belasungkawa para pencinta sepakbola kepada Choirul Huda sangatlah berlebihan. Dirinya bahkan mengatakan bahwa berdoa untuk Choirul Huda di sosmed tidak akan membawa pengaruh apa-apa, dan dianggap sebagai bentuk mencari perhatian saja.

© faktualnews
Umpatan ke Choirul Huda yang dilakukan oleh salah seorang netizen. Copyright: faktualnewsUmpatan yang dilakukan oleh salah seorang netizen perihal meninggalnya Choirul Huda.

Akibat postingan tersebut, keduanya pun diakui sering mendapatkan teror terus menerus dari pesan singkat ataupun media sosial mereka sendiri. Allhasil, siswa kelas 1 dan 3 di salah satu SMK Lamongan itu pun sering bolos dari sekolahnya.

Merasa terancam, keduanya pun bersama dengan orang tuanya mendatangi markas LA Mania untuk meminta maaf atas tindakan mereka di media sosial.

“Mereka khilaf dan merasa bersalah dan meminta maaf kepada keluarga Almarhum Choirul Huda, keluarga besar LA Mania, warga Lamongan dan seluruh suporter Persela,” kata Ketua Umum LA Mania, Nugroho, Rabu (18/10/17) dikutip dari FaktualNews.

Dirinya pun berharap kepada seluruh suporter untuk menjaga sikap di media sosial, terutama bila hal tersebut merupakan hal yang sensitif seperti meninggalnya salah seorang pemain di sebuah klub.

“Masalah ini sudah selesai,” tutup pentolan LA Mania ini.

2.2K