Penjaga gawang utama Chelsea menegaskan jika para pemain Chelsea sedang berjuang untuk menyelamatkan Conte dari takdir pahit Jose Mourinho yang dipecat setelah permainan buruk tim London Selatan tersebut.
Juara bertahan Liga Primer Inggris itu mengalami 2 kekalahan dan satu hasil imbang di 3 pertandingan sejak akhir September 2017 lalu, sebelum akhirnya mampu bangkit dengan mengalahkan Watford dengan skor 4-2 di Stamford Bridge, Sabtu (21/10/17).
Banyak laporan yang mengatakan jika teknik kepelatihan Conte lah yang menyebabkan pemain kelelahan yang menyebabkan pemain tidak dapat bermain maksimal saat bertanding. Hal itulah yang dapat menyebabkan pelatih asal Italia tersebut terancam dipecat.
Antonio Conte, pelatih Chelsea.Chelsea sangat familiar dengan kondisi seperti ini, di mana pelatih akan dipecat jika terus menerus bermain buruk. Sama halnya seperti yang terjadi pada masa kepemimpinan Mourinho di tahun 2015. Namun begitu, penjaga gawangmereka menekankan jika kali ini para pemain akan mencegah hal itu terjdi kembali kepada Conte.
“Kami siap untuk berjuang demi pelatih. Saya ingat apa yang terjadi dua tahun lalu pada Mourinho. Kami senang untuk menunjukan jika kami siap untuk berjuang. Kami semua tahu apa yang dapat terjadijika kami kalah dari Watford,” ujar Thibaut Courtois pada Standard Sport.
Kiper dan pelatih Chelsea, Thibaut Courtois (kiri) dan Antonio Conte“Kami tidak ingin kalah dan mengatakan jika kami tidak lagi peduli, kami ingin berjuang untuk diri kami juga. Itu penting untuk kami. Beberapa dari kami ingat apa yang terjadi 2 tahun lalu dan kami tidak menginginkan hal itu terjadi kembali. Setiap pelatih memiliki rutinitas masing-masing," tambahnya.
"Dengan Antonio kami melakukan banyak latihan dan sesi strategi. Kami tidak masalah dengan hal itu. Musim lalu kami menjadi juara dengan cara Conte dan kami berlatih lebihbanyak disbanding musim ini, jadi saya tidak mengerti mengapa seseorang bisa mengeluh. Itu tidak seperti jika kami tidak suka berlatih,” tegas penjaga gawang asal Belgia itu.