4 Fakta Fans Celtic: Dari Palestina Hingga 'Anak Babi'

Selasa, 24 Oktober 2017 12:31 WIB
Penulis: Abdurrahman Ranala | Editor: Galih Prasetyo
© Daily Record
Koreografi Celtic dalam laga vs Hearts. Copyright: © Daily Record
Koreografi Celtic dalam laga vs Hearts.

Suporter Glasgow Celtic menjadi yang terbaik dalam FIFA Fan Award 2017 mengalahkan suporter Borussia Dortmund dan suporter FC Copenhagen. Meskipun berprestasi banyak sisi lain yang perlu diketahui dari para fans klub tersukses di Skotlandia tersebut. 

Berikut ini beberapa fakta menarik dari Celtic fans yang sudah dirangkum INDOSPORT: 

Kena sanksi karena aksi

Meski sangat kreatif dalam mendukung tim kesayangannya, para suporter Celtic pernah beberapa kali mendapapatkan sanksi. Yang terbaru adalah denda sebesar 8.900 Poundsterling yang dijatuhkan UEFA. Denda itu diberikan atas ulah salah suporter Celtic yang menerobos masuk ke lapangan pada laga Liga Champions melawan PSG. Tidak hanya menerobos ke lapangan, suporter tersebut juga mencoba melayangkan tendangan ke arah Kylian Mbappe. 

Sanksi lain yang pernah diterima fans celtic adalah saat mereka mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan melawan Hapoel Be'er Sheva klub asal Israel pada play-off Liga Champions tahun 2016 lalu. Masyarakat Skotlandia memang dikenal pro Palestina. Fans Celtic sendiri sudah sering melakukan aksi solidaritas bagi Palestina, hingga mengumpulkan sumbangan untuk warga Palestina. 

Yang terakhir adalah fans Celtic mendapat sanksi setelah menyanyikan lagu IRA (Tentara Republik Irlandia). IRA adalah organisasi gerilya yang melakukan perjuangan bersenjata untuk membebaskan Irlandia dari kekuasaan Inggris. 

Dalam 6 tahun terakhir, total sudah 11 sanksi diterima fans Celtic dari UEFA.  

2. Diapresiasi polisi Kota Muenchen.
Saat Celtic bertandang ke kandang Bayern Muenchen di Liga Champions minggu lalu, ribuan suporternya turut serta mengiring kedatangan mereka ke tanah Bavaria. Meski dijuluki "anak babi" oleh salah satu media Jerman, perilaku para fans Celtic di Muenchen menunjukkan hal sebaliknya. 

Para fans Celtic yang berjumlah ribuan berperilaku tertib sebelum dan sesudah pertandingan. Para polisi kota Muenchen yang bertugas mengawal jalannya laga, mengapresiasi hal baik yang dilakukan fans Celtic tersebut. Meskipun tim kesayangan mereka menerima kekalahan telak 3-0 dari tuan rumah, mereka sama sekali tidak melakukan hal anarkis. 

3. Koreografi ciamik dan lagu-lagu unik.
Terlepas dari banyaknya kontroversi yang mereka pertontonkan saat mendukung Celtic. Patut diakui bahwa koreografi yang mereka ciptakan dan tunjukkan saat mendukung Celtic di pertandingan sangatlah menarik. Berbagai jenis display dan banner selalu menghiasi wajah Stadion Celtic Park saat pertandingan. 

Tak hanya koreografi, para suporter The Hoops (julukan Celtic) juga tak pernah henti menyanyikan chants penyemangat. Nyanyian diiringi dengan tepukan tangan dan tabuhan drums silih berganti mereka pertunjukkan. 

© Internet
Caption Copyright: InternetDisplay dan bendera fans celtic

4. Punya kelompok garis keras bernama Green Brigade
Green Brigade adalah sebuah grup di dalam suporter Celtic yang merupakan suporter garis keras. Dibentuk pada tahun 2006 mereka mendeskripsikan diri mereka sebagai suporter anti rasis, anti fasis, dan anti kebencian. 

Dari kelompok garis keras ini lahir beberapa koreografi dan lagu kreatif yang menjadi ciri khas suporter Celtic. 

214