Gagal Cetak Gol, Syafrianto Rusli Tetap Apresiasi Penampilan Marcel Sacramento

Minggu, 29 Oktober 2017 20:25 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Agus Dwi Witono
© Taufik Hidayat/INDOSPORT
Selebrasi Marcel Sacramento usai bobol gawang Arema FC. Copyright: © Taufik Hidayat/INDOSPORT
Selebrasi Marcel Sacramento usai bobol gawang Arema FC.

Marcel Silva Sacramento memang kembali gagal mencetak gol kala Semen Padang menaklukkan Perseru Serui 3-1 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu (28/10/17) dalam laga pekan ke-32 Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia. Namun penampilannya tetap diapresiasi karena masih mampu memberi kontribusi bagi tim.

Marcel kembali dipercaya pelatih kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli untuk mengisi lini serang saat menjamu Perseru. Dalam dua pertandingan sebelumnya, ia tidak diturunkan sama sekali karena terlibat masalah dengan tim pelatih. Sayang, Marcel gagal menunjukkan tajinya di depan puluhan ribu pendukung Kabau Sirah yang memadati Stadion H Agus Salim, Padang.

Meski Marcel gagal menciptakan gol di laga comeback-nya, Syafrianto tetap menilai sang pemain sudah tampil bagus dan memberikan kontribusi besar terhadap permainan tim secara keseluruhan.

“Saya menekankan kepada seluruh pemain, pada saat kalah bola semua bertahan. Itu sepakbola modern, jadi Marcel tadi banyak bekerja. Seharusnya kita memberikan dia applaus,” kata Syafrianto kepada wartawan ketika ditanya terkait penampilan Marcel pada pertandingan kontra Perseru.

© Taufik Hidayat/INDOSPORT
Pelatih kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli (kanan). Copyright: Taufik Hidayat/INDOSPORTPelatih kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli (kanan).

Menurutnya, dalam sepakbola modern tugas mencetak gol tidak hanya menjadi tanggungjawab seorang penyerang. “Kalau dia (Marcel Sacramento) tidak bisa mencetak gol, Alhamdulillah yang lain kan bisa cetak gol,” katanya.

© Indosport/Taufik Hidayat
Marcel Sacramento, striker Semen Padang Copyright: Indosport/Taufik HidayatMarcel Sacramento, striker Semen Padang

Syafrianto juga menegaskan, dalam sepakbola yang paling utama adalah kerjasama tim, bukan kemampuan individu seorang pemain saja. Dia pun menilai ada perkembangan positif yang ditunjukkan penyerang 29 tahun lalu kala menghadapi Perseru.

“Sepakbola adalah kolektivitas, kolektif bukan perorangan, saya apresiasi penampilan Marcel. Ada perubahan mental, kerja keras, dia mau mengejar bola kemana saja, dibandingkan sebelum-sebelumnya. Ini hal yang luar biasa, kalau dia habis (kelelahan) kita ganti. Dia juga fair, tidak ada masalah bagi dia. Jadi saya tanamkan itu kepada pemain. Jadi Marcel bukan tidak ada perannya sebagai striker,” jelas Syafrianto.

Kemenangan atas Perseru sendiri mampu membawa Semen Padang keluar dari zona degradasi dengan koleksi 32 poin. Unggul satu poin dari Perseru Serui yang harus kembali ke zona merah.

313