Dilema Paris Saint-Germain Terkait Financial Fair Play UEFA

Selasa, 7 November 2017 23:19 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© MoshLab
Logo Paris Saint-Germain. Copyright: © MoshLab
Logo Paris Saint-Germain.

Proses transfer yang dilakukan Paris Saint-Germain pada musim panas kemarin memang sempat menggegerkan dunia. Pasalnya, klub kaya raya asal Prancis itu mengaktifkan klausul penjualan pada diri Neymar mencapai 222 juta euro atau sekitar Rp3,4 triliun.

Besarnya dana yang dikeluarkan pihak PSG untuk memboyong sang pemain dari Barcelona itu pun kini masih menjadi perhatian utama pihak UEFA. Terlebih lagi, usai mengamankan jasa pemain berusia 25 tahun itu, Les Parisiens kembali menghebohkan dunia persepakbolaan dengan mendatangkan Kylian Mbappe dengan status pemain pinjaman dari AS Monaco.

Namun sepertinya, kedatangan Mbappe ke Parc des Princes itu pun semakin memperkuat dugaan bahwa pihak PSG telah melanggar aturan terkait Financial Fair Play (FFP).

© INDOSPORT
Pemain Paris Saint-Germain, Neymar. Copyright: INDOSPORTPemain Paris Saint-Germain, Neymar yang menjadi pemain termahal di dunia.

Kini, salah satu stasiun radio asal Prancis, RMC Sport, memberitakan situasi terkini antara PSG dengan UEFA. Melansir 101 Great Goals (07/11/17), PSG telah diselidiki oleh UEFA sejak 1 September 2017 kemarin. Sementara itu, klub raksasa Ligue 1 Prancis itu pun sempat hadir di markas besar UEFA di Nyon pada 5 Oktober 2017 kemarin.

Berdasarkan laporan, saat ini semuanya berjalan dengan baik, yang mana PSG sudah memenuhi panggilan UEFA dan juga memberikan semua bukti serta informasi yang dibutuhkan oleh UEFA. Dikatakan pula bahwa UEFA sudah menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap proses transfer Mbappe dan juga Neymar.

Lebih lanjut, RMC Sport mengumbar bahwa sehubungan dengan FFP, keuangan PSG saat ini 80 juta euro lebih sedikit. Angka ini sebenarnya tidak terlalu berlebihan dan mengartikan bahwa Les Parisiens tetap bisa mengikuti Liga Champions musim ini dengan baik.

Namun, jika klub mendapatkan sanksi sebesar dana tersebut, bukan tidak mungkin jika The Parisians mendapatkan larangan bermain di Liga Champions pada musim depan.

© Paris Saint-Germain
Paris Saint-Germain resmikan pembelian Kylian Mbappe. Copyright: Paris Saint-GermainParis Saint-Germain mendapatkan jasa Kylian Mbappe sebagai pemain pinjaman dari AS Monaco.

Menilik hal itu, PSG bisa dikatakan sedang dalam posisi dilema dan bermasalah. Sebenarnya, mereka bisa mengantisipasi larangan terkait aturan FFP itu dengan menjual pemain seperti Angel Di Maria ataupun Lucas Moura untuk mendapatkan dana tambahan dan mengurangi pengeluaran dari pemotongan gaji bulanan pemain.

Tapi, proses transfer yang pada Januari mendatang itu bisa saja terhambat lantaran klub besar Eropa tentunya sudah menyadari dengan pasti langkah yang akan dilakukan oleh PSG. Oleh karena itu, bisa jadi penawaran harga yang dilakukan Les Parisiens ditolak oleh klub-klub lainnya.

Selain itu, penyelidikan FFP sendiri terhadap PSG diperkirakan akan rampung pada akhir tahun. Melihat hal itu, PSG dilaporkan sudah meminta kepada pihak UEFA untuk bisa langsung memberitahu hasil penyelidikan sebagai langkah persiapan mereka menjelang bursa transfer musim dingin mendatang.

RMC Sport juga menyatakan bahwa UEFA tidak akan mengenakan denda finansial pada PSG dan kemungkinan akan dihubungkan pada Liga Champions dengan beberapa bentuk atau lainnya.

© Christof Koepsel/Getty Images
Caption Copyright: Christof Koepsel/Getty ImagesUEFA.
181