Liga 1

Widodo C Putro, Gol Terindah dan Lejitan Bersama Bali United

Rabu, 8 November 2017 13:33 WIB
Penulis: Yohanes Paulus Arianto Namang | Editor: Galih Prasetyo
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (kiri) memberi semangat kepada dua pemainnya usai laga. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Pelatih Bali United, Widodo C Putro (kiri) memberi semangat kepada dua pemainnya usai laga.

Siapa yang tak kenal Widodo Cahyono Putro, sosok yang melegenda lewat gol indah dari tendangan salto yang spektakuler itu? 

Benar kata pepatah, orang akan mengenang apa yang kau lakukan, dan persis kenangan akan Widodo Cahyono Putro tertaut pada gol cantik itu ketika Indonesia menghadapi Kuwait dalam kompetisi Piala Asia 1996. 

Dikutip dari FourFourTwo, gol terbaik Piala Asia 1996 yang dicetak Widodo itu seperti orgasme penggila bola yang membawa kepuasan akan hasrat gila bola masyarakat Indonesia.  

Orang Indonesia yang nyaris tak pernah melihat gol tersebut lahir dari kaki pemain nasional langsung  merasa hebat dan besar sama seperti bangsa-bangsa lain yang memiliki pemain-pemain berkelas dunia. Dari gol cantik itu, Indonesia berbangga dan sadar bahwa kita punya Widodo yang mampu mencetak gol berkelas dengan cara yang luar biasa. 

Gol tersebut melambungkan namanya di kancah sepakbola dunia. Namanya disebut beberapa kali oleh pemain luar dengan rasa heran sekaligus bangga. Kita patut bangga sebagai saksi sejarah yang menyaksikan secara langsung proses terciptanya gol itu dan juga bangga karena kita lahir dari rahim pertiwi yang sama. 

Pemain kelahiran Cilacap 8 November 47 tahun silam itu mengawali karirnya sebagai pemain profesional di klub Galatama (90-94), setelah itu pindah ke Petrokimia Putra Gresik hingga 1998, dan merumput bersama Persija Jakarta hingga 2002 dan kembali lagi ke Petrokimia Gresik hingga gantung sepatu. 

Kecintaanya terhadap sepakbola tak berhenti setelah gantung sepatu, ia memutuskan untuk mewakafkan dirinya kepada dunia sepakbola,  tidak sebagai pemain, tetapi sebagai pelatih. 

Karir kepelatihannya terbilang bagus. Ia pernah melatih Petrokimia Putra Gresik, Persela Lamongan, asisten pelatih Tim Nasional Indonesia, Persegres Gresik United, hingga tim sekelas Sriwijaya FC. 

Mei 2017, Bali United menunjuk Widodo menahkodai Laskar Tridatu menggantikan Hans-Peter Schaller yang dipecat akhir April silam. Bekas punggawa Tim Nasional yang berhasil meraih Emas SEA GAMES 1991 itu dianggap memiliki kesamaan visi dengan Bali United dan diyakini mampu membawa anak-anak Laskar Tridatu menjuarai Liga 1. 

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro.

Belum lama menukangi Bali United, Widodo langsung dinobatkan menjadi pelatih terbaik bulan  Mei, Juli, dan Agustus oleh portal olahraga FourFourTwo karena dianggap mampu membuat penampilan Laskar Tridatu menjadi lebih baik dan menarik. 

Widodo membenahi dan memoles wajah Bali United dari yang biasa-biasa saja menjadi lebih garang dan ganas di lapangan. Alhasil, sejak dipegang oleh Widodo, Bali United langsung tancap gas di Liga 1 dan konsisten hingga kini. 

Di bawah asuhan Widodo, Bali United tampil lebih menyerang dan agresif. Tak jarang ia memberikan instruksi yang rinci dan jitu sehingga permainan mereka menjadi sangat berbahaya saat melakukan serangan. 

Dengan filosofi sepakbola menyerang, Bali United tampil sebagai tim yang sangat mengancam ketika mereka menguasai bola. Terbukti, kebanyakan gol mereka lahir dari serangan balik dan juga serangan biasa serta eksekusi bola mati. 

Bali United kini menjadi tim papan atas sebagai pemuncak klasmen Liga 1 Indonesia. Konsistensi Widodo memainkan filosofi menyerang mengantarnya menjadi salah satu dari 15 pelatih terbaik se-Asia.

© Twitter@BaliUtd
Setelah pertandingan, para pemain, pelatih, dan official Bali United menyampaikan doa untuk para pengungsi Gunung Agung di beberapa tempat. Copyright: Twitter@BaliUtdSetelah pertandingan, para pemain, pelatih, dan official Bali United menyampaikan doa untuk para pengungsi Gunung Agung di beberapa tempat.

Widodo tak hanya hebat sebagai pemain, ia juga memiliki kemampuan meramu sebuah tim menjadi pemenang.

Widodo dikenang karena gol cantiknya ke gawang Kuwait, mampukah dia dikenang sebagai pelatih terbaik? Waktu yang akan menjawabnya. 

Dirgahayu, Legenda Hidup Indonesia! 

169