Wikipedia Tulis Bhayangkara FC Main di Liga Sirkus

Kamis, 9 November 2017 00:29 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Media Bhayangkara FC
Para pemain Bhayangkara FC. Copyright: © Media Bhayangkara FC
Para pemain Bhayangkara FC.

Keberhasilan Bhayangkara FC berada di puncak klasemen Gojek Traveloka Liga 1 tampaknya banyak menuai gunjingan para netizen, terutama para pencinta sepakbola Tanah Air. Pasalnya, keberhasilan tersebut tak lepas dari kontroversi yang dihasilkan dari Komdis PSSI.

Seperti yang kita ketahui, Bhayangkara FC mendapatkan tambahan dua poin karena dianggap menang 3-0 dari Mitra Kukar oleh Komdis. Itu terjadi karena Mitra Kukar melakukan pelanggaran dengan memainkan Mohamed Sissoko saat menahan imbang Bhayangkara, beberapa pekan lalu.

Keputusan tersebut pun menuai tanggapan negatif, baik dari pencinta sepakbola Indonesia maupun para pemain Bali United, yang saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara Liga 1. Sekadar informasi, Serdadu Tridatu berada di peringkat dua dengan raihan 65 poin, tertinggal tiga poin dari Bhayangkara di peringkat pertama pasca kemenangan atas Madura United.

Mesin gol Bali United, Sylvano Comvalius pun geram akan hal tersebut dan memberikan sindiran kepada Liga 1. Melalui akun Instagramnya, pemain asal Belanda ini menyebutkan bahwa kasta tertinggi di Tanah Air ini merupakan Liga Sirkus.

"Jadi, selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban? Apapun yang terjadi, kita harus bangga pada musim ini. Bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang baik," tulis pemain berusia 30 tersebut dalam kolom caption-nya.

Setelah Comvalius, salah satu situs ternama Wikipedia pun sepertinya ‘ikut’ menyindir. Bila Comvalius menyebut Liga 1 adalah Liga Sirkus, maka Wikipedia menulis Bhayangkara FC bermain di Liga Sirkus.

© Wikipedia
Bhayangkara FC disebut Wikipedia main di Liga Sirkus Copyright: WikipediaBhayangkara FC disebut Wikipedia main di Liga Sirkus

Entah pihak tak bertanggung jawab mana yang mengedit hal tersebut. Namun, kejadian ini tampaknya memberikan gambaran bahwa Liga 1 tengah menjadi guyonan para netizen Indonesia.

661