Menpora Semprit PSSI soal Kontroversi Liga 1

Jumat, 10 November 2017 11:19 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Imam Nahrawi dan Edy Rahmayadi dalam membahas Sepakbola Nasional. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Imam Nahrawi dan Edy Rahmayadi dalam membahas Sepakbola Nasional. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Segala polemik yang mewarnai gelaran Liga 1 tampaknya menjadi perhatian khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, telah mengirimkan surat yang berisi empat poin desakan untuk pengurus PSSI.

Empat poin desakan Kemenpora untuk PSSI itu ialah,  Pertama, PSSI harus melaksanakan seluruh laga akhir (baik Liga 1 maupun laga terakhir setiap grup di 8 Besar Liga 2) serentak dalam waktu yang bersamaan.

Kedua, Harus menayangkan secara live dan atau streaming atas seluruh laga yang akan menentukan juara dan degradasi.

Ketiga, tidak ada lagi melakukan perubahan-perubahan sanksi atau hukuman atau low of the game secara tiba-tiba/mendadak dan cendrung tidak konsisten, karena berpotensi mencederai kepercayaan publik pada kualitas kompetisi yang diadakan oleh PSSI atau PT LIB.

Lalu keempat, PSSI menyampaikan laporan secara lengkap kepada Pemerintah sesegera mungkin usai selesainya kompetisi Liga 1 dan Liga 2.  

Dalam surat yang telah dikirimkan kepada PSSI pada Kamis (09/11/17) kemarin, Menpora Imam Nahrawi, juga menyayangkan kontroversi Bhayangkara United yang dianggap menang walk out atas Mitra Kukar.

© Info Kemenpora
Surat Menpora untuk PSSI Copyright: Info KemenporaSurat Menpora untuk PSSI

Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu disebut-sebut bagian dari jalan untuk memuluskan langkah Bhayangkara menjuarai Liga 1. The Guardian, julukan Bhayangkara, secara hitung-hitungan sudah menjadi juara Liga 1 berkat kemenangan 3-1 mereka atas Madura United.

"Meskipun kami bisa memahami tingkat kesulitan yang dihadapi PSSI dan PT LIB. Namun demikian sangat disayangkan banyak kontroversi yang sesungguhnya tidak perlu terjadi dan atau dapat diminimalisasi, mengingat harapan Pemerintah, FIFA, AFC dan Masyarakat umum demikian tingginya pada pengurus PSSI saat ini," tulis Imam Nahrawi dalam surat tersebut. 

583