Kembali Berkumpul, Penggawa Timnas U-16 Lakoni Laga Ekshibisi

Sabtu, 11 November 2017 13:37 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Nivea Men Topskor Cup U-16. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Nivea Men Topskor Cup U-16.

Beberapa penggawa Timnas Indonesia U-16 akhirnya kembali berkumpul. Dalam perkumpulan kali ini, mereka lakoni laga ekshibisi.

Beberapa penggawa Timnas Indonesia seperti Rendy Juliansyah dan Hamsa Lestaluhu tampak menantang Tim Topskor yang berlaga di ajang Gothia Cup Swedia beberapa lalu.

Laga ekshibisi ini sendiri menandakan kembali dibukanya Nivea Man Topskor Cup U-16. Event yang sudah berlangsung sejak tiga tahun silam ini akan mempertandingkan bakat-bakat muda di kelompok usia U-16.

Sebanyak 22 tim akan ambil bagian dalam ajang tahun ini. Tak tanggung-tanggung, Nivea Man Topskor U-16 tahun ini juga akan menjadi panggung beberapa penggawa Timnas U-16 untuk unjuk gigi.

Sebut saja Rendy Juliansyah dan Ahmad Rusadi yang akan membela panji ASIOP Apacinti. Ada pula Andre Oktaviansyah (Pelita Jaya), Yudha Febrian (Cibinong Putra), Yadi Mulyadi, Hamsa Lestaluhu, Sukrayatul Fajra, dan Ahluz Dzikri (ASAD Purwakarta).

Perhelatan ini juga disambut antusias oleh induk federsi sepakbola Indonesia (PSSI) dan Kemenpora selaku perwakilan pemerintah. Tak pelak Direktur Liga TopSkor Yusuf Kurniawan, merasa bersyukur akan support dari semua pihak.

"Terima kasih untuk PSSI, Kemenpora, dan Nivea, atas terselenggaranya turnamen ini. Nivea Men TopSkor Cup U-16 2017 merupakan wadah untuk pemain usia muda di Tanah Air. Sebab sudah jelas, dari event ini lahir pemain-pemain Timnas U-16," ujar Yusuf, Sabtu (11/11/17).

© Zainal Hasan/INDOSPORT
Nivea Men Topskor Cup U-16. Copyright: Zainal Hasan/INDOSPORTNivea Men Topskor Cup U-16.

Pernyataan sama diungkapkan Direktur PT Beiersdorf Indonesia (Produsen Nivea) Holger Welters, Menurutnya, pihaknya sangat bangga bisa berkolaborasi dengan TopSkor untuk menyelenggarakan turnamen ini.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan prestasi sepakbola di Indonesia melalui turnamen usia dini. Semoga dari sini ke depannya ada pemain yang bisa berkarier di level internasional," tutur Welters.

Sementara itu, Danurwindo selaku perwakilan PSSI menilai turnamen ini adalah wadah dan bagian program untuk membuat pemain Indonesia mencapi top level. Hal ini pula baginya ini membentuk pemain muda untuk Indonesia di masa depan.

"Ini bagian dari tiga pilar pembinaan usia muda. Jadi turnamen ini bagian program kita. Kompetisi ini harus terus digalakkan di sepakbola Indonesia," tutup Danurwindo.

56