Rasisme dan diskriminasi di lapangan hijau tampaknya belum benar-benar hilang dari sepakbola Inggris. Alih-alih kesadaran akan keseteraan gender kian meningkat, penyerang Chelsea justru jadi korban fitnah di media sosial oleh akun Twitter @TheChelseaDaily.
Akun tersebut menuliskan cuitan yang bernada rasis di linimasanya pada Kamis (16/11/17).
Michy Batshuayi set to become the first openly gay footballer in the premier league after coming out to teammates 🏳️🌈 #CFC pic.twitter.com/ly9tqR3T6h
— TCD (@TheChelseaDaily) November 15, 2017
Ia secara terang-terangan menuduh Michy Bathsuayi sebagai seorang homoseks setelah pemain 24 tahun menyatakan hal itu secara terbuka kepada rekan-rekan setimnya.
Alih-alih marah, penyerang berusia 24 tahun itu justru menertawakan cuitan yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang homoseks. Ia menyebut laporan tersebut sebagai bualan.
"Bro, bahkan ibumu tahu bahwa apa yang kau tulis itu bohong". demikian bunyi cuitan di akun Twitter-nya.
😂😂😂😂 bro even your mother knows thats false 🙈 https://t.co/Vs0gEl711b
— Michy Batshuayi (@mbatshuayi) November 16, 2017
Bhatsuayi sendiri tak terlalu memikirkan mengenai hujatan di media sosial tersebut, ia lebih memilih mempersiapkan dirinya pada laga Chelsea kontra West Brom di Hawthorns.
Anak-anak asuh Antonio Conte itu kini menempati urutan keempat, tertinggal 9 angka dari pimpinan klasemen sementara Manchester City.
Beberapa tahun lalu, Thomas Hitzlsperger dan Robbie Rogers secara terang-terangan mengakui bahwa keduanya adalah homo setelah meninggalkan Liga Inggris.
Meski demikian, kampanye keseteraan gender dan dukungan terhadap para pemain yang lesbi, homo, biseksual, dan transgender tetap berlangsung hingga kini.
Saat ini hampir 200.000 orang mendukung gerakan amal Stonewall, mendukung penggunaan tali sepatu pemain bola berwarna pelangi baik di sepakbola Inggris dan juga Skotlandia.