Nasib Indra Sjafri, Pengucap 'Suntik Mati PSSI' Buka Suara

Rabu, 22 November 2017 13:20 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© Wildan Hamdani/INDOSPORT
Indra Sjafri dalam preskon pengumuman pencopotan dari pelatih Timnas U-19. Copyright: © Wildan Hamdani/INDOSPORT
Indra Sjafri dalam preskon pengumuman pencopotan dari pelatih Timnas U-19.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri telah dibebastugaskan oleh PSSI dan akan menjalani pekerjaan lain sebagai pelatih baru yang khusus menyiapkan pemain baru untuk Timnas kelompok umur yang nantinya mengikuti berbagai ajang sepakbola usia muda di tahun-tahun mendatang.

"PSSI memilih dua langkah. Langkah yang pertama adalah tidak menugaskan Indra Sjafri untuk tidak melatih timnas U-19. Dan yang kedua mengganti coach Indra bersama tim kepelatihan di bawah komando coach Danurwindo (Direktur Teknik PSSI) untuk mempersiapkan tim ke depannya untuk 2024 (Olimpiade)," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha. 

© internet
Caption Copyright: internetPartoba Pangaribuan. 

Langkah PSSI membebastugaskan Indra Sjafri mendapat tanggapan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salahh satu pengamat sepakbola nasional yang pernah mengucapkan 'Suntik Mati PSSI' di era kepengurusan La Nyalla Mattalitti mengatakan bahwa Indra Sjafri harusnya mendapat kesempatan jangka panjang. 

"IS (Indra Sjafri) punya sentuhan non teknis yang cukup bagus sebenarnya. Saya pernah mengawal TC angkatan Evan Dimas di UNY Jogja. Ada materi psikilogis yang dihadirkan IS untuk membangun empowering personal dan tim," kata Pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) tersebut saat dihubungi INDOSPORT (22/11/17). 

Terkait soal goal 2024 Partoba menekankan soal kerjasama semua stakeholder di sepakbola nasional. 

"Realistis jika semua stakeholder mendukung semua kerja ini," kata Partoba. 

319