Manajer Mitra Kukar Menyayangkan Malaysia 'Curi' Aset Bangsa Indonesia

Senin, 27 November 2017 13:39 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Goal
Septian David Maulana saat memperkuat Mitra Kukar. Copyright: © Goal
Septian David Maulana saat memperkuat Mitra Kukar.

Manajer Mitra Kukar, Endri Erawan menyoroti banyaknya pemain muda Indonesia dan pemain bintang Indonesia yang memilih bermain di Liga Malaysia. Dia pun berharap para pemain ini harusnya lebih bangga bermain di Liga Indonesia.

Tak bisa dipungkiri Liga Malaysia menjadi magnet baru bagi pemain-pemain top Indonesia. Tak sedikit dari nama-nama besar pesepakbola Indonesia memiliki berkarier di liga tetangga.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Manajer Timnas U-22, Endri Erawan. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTManajer Timnas U-22, Endri Erawan.

Sebut saja, Andik Vermansah yang meraih sukses bersama Selangor FA. Kini deretan pemain muda potensial seperti Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn dikabarkan akan bermain di Liga Malaysia.

Menyoroti hal ini, manajer Mitra Kukar, Endri Erawan angkat suara. Bagi dia seharusnya pemain-pemain muda ini tetap bermain di Indonesia.

"Tapi begini, memang sangat disayangkan aset bangsa kita dari dia junior sampai aktif menjadi senior dipetik oleh negara lain," ucap Endri, Senin (27/11/17).

Memang kegelisahan Endri akan hal ini bermuara kepada pemain muda potensial milik Mitra Kukar, Septian David Maulana. Dimana gelandang Timnas Indonesia U-23 ini tengah dibidik serius oleh salah satu klub Liga Malaysia.

"Artinya apa? Kami memang sebisa mungkin mempertahankan pemain kami. Kami akan usahakanlah untuk mempertahankan pemain-pemain Indonesia walaupun bukan di Mitra Kukar saja, ya, kan banyak tuh ada sekitar 18 klub lain," beber dia.

© Internet
Skuad Mitra Kukar Copyright: InternetSkuat Mitra Kukar.

"Kalau saran saya, mereka ini tetap bertahan saja. Karena apa kita juga harus support liga kita agar tak ketinggalan dengan kompetisi luar seperti Malaysia dan lain-lain. Karena kalau semua pemain bagus macam Evan Dimas, Ilham Udin, Septian David, dan pemain muda kita yang lain diambil oleh tetangga sebelah otomatis liga kita akan kurang gereget," tutup dia.

3.7K