Kala itu, Chapecoense hendak bertandang ke markas Atletico Nacional untuk melakoni leg pertama final Copa Sudamericana 2016. Namun nahas, pesawat mereka jatuh dan menewaskan sebagian besar pemain dan staf pelatih Chapecoense. Tercatat, hanya tiga orang pemain yang selamat dari musibah tersebut.
Tragedi ini mengguncang publik sepakbola dunia. Sama seperti apa yang terjadi pada Torino di tahun 1949 yang juga mengalami kecelakaan pesawat. Karena itu, klub asal Turin ini memperingati tragedi tersebut dengan memakai Jersey khusus.
Jersey tersebut berwarna hijau, seperti kostum kebesaran Chapecoense. Lalu diberi motif banteng tertunduk yang sedang berkabung. Banteng merupakan simbol Torino.
"Toro dan Chape, dipersatukan oleh takdir, teman selamanya." Seperti dikutip dari Football Italia.
Jersey ini berwarna hijau, mewakili warna Chapecoense. Kostum ini diproduksi terbatas, hanya sebanyak 1.500 dan akan dijual dengan sebagian dari hasil penjualan disumbangkan kepada keluarga korban kecelakaan tersebut.