Masih Pakai Akun Persebaya di FIFA, Ini Dalih Bhayangkara FC

Senin, 4 Desember 2017 14:00 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Bhayangkara FC. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Bhayangkara FC.

Bhayangkara FC akhirnya angkat bicara terkait penggunaan akun Transfer Matching System (TMS) milik Persebaya. Terkait hal ini mereka berdalih bahwa atas nama Bhayangkara masih dalam proses registrasi.

Bhayangkara memang diketahui masih menggunakan nama Persebaya Surabaya dalam akun TMS FIFA. TMS FIFA merupakan sistem yang dibangun oleh Federasi Sepakbola Dunia alias FIFA untuk memonitor transfer pemain antar negara yang dilakukan oleh klub profesional dari seluruh dunia. 

Tentu hal ini akan menjadi kendala ketika Persebaya Surabaya yang kini naik kasta ke Liga 1 akan melakukan pembelian pemain. Sebab akun mereka masih digunakan oleh Bhayangkara.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Umum Bhayangkara FC, Rahmat Sumanjaya mengaku penggunaan akun Persebaya atas sepengetahuan PSSI. Namun dia mengaku bahwa untuk penggunaan Bhayangkara masih dalam proses.

"Ya itu PSSI sendiri yang suruh kami. Tapi kami sudah daftarin atas nama Bahayangkara FC," ucap Rahmat ketika dihubungi INDOSPORT, Senin (04/12/17).

© Twitter@Liga1Match
Bhayangkara FC jadi juara Liga 1. Copyright: Twitter@Liga1MatchBhayangkara FC jadi juara Liga 1.

"Sudah lama kita daftarin, sekitar akhir 2016 dan awal tahun kemarin. Pokoknya sebelum PSSI ganti Ketum kita sudah daftar. Lalu saat ketum baru kita sudah daftarin juga, " jelasnya lagi.

Namun Rahmat mengaku, bahwa mereka tidak akan menggunakan akun tersebut kembali. Baginya saat musim transfer nanti dia akan sudah menggunakan nama Bhayangkara FC.

"Karena transfer window belum buka. Tapi musim depan Bahayangkara kalau lakukan transfer  sudah pakak nama Bhayangkara," tutup dia.

 

@Regranned from @casual_ultra_indonesian - BALIKIN Lolosnya Persebaya Surabaya ke Liga 1 musim depan menimbulkan satu masalah penting yang harus segera diselesaikan oleh Bhayangkara FC, yaitu terkait FIFA TMS (Transfer Match System) FIFA TMS merupakan sistem yang dibangun oleh FIFA untuk memonitor transfer pemain antar negara yang dilakukan oleh klub profesional di seluruh dunia. Hasil dari TMS yaitu ITC (Internasional Transfer Certificate) yang merupakan syarat wajib pemain profesional untuk pindah ke klub yang ada di federasi lain Namun, disini masalahnya. Ternyata Bhayangkara FC selama ini bahkan sampai Liga 1 2017 lalu masih menggunakan akun TMS milik Persebaya Surabaya. Tentunya hal tersebut dapat menimbulkan kekacauan di musim depan ketika Persebaya juga akan melakukan transfer pemain asing. Masalah ini mendapat perhatian oleh koordinator SOS, @akmalmarhali ° " Akun FIFA TMS Persebaya harus dikembalikan kepada pemilik aslinya, yaitu Persebaya Surabaya. Soal bagaimana Bhayangkara, PSSI harus bisa menjelaskannya secara terbuka. Bhayangkara FC harus membuat akun baru tentunya dengan memenuhi syarat mulai dari keanggotaan sampai syarat klub profesional. Jangan sampai hal ini menjadi masalah buruk kedepannya", ucap Akmal ° " Masalah ini jangan terus dimanupulasi oleh PSSI karena AFC/ FIFA juga tidak melakukan pengecekan secara intensif. Budaya manipulatif ini harus dihilangkan dari PSSI bila jargonnya #profesional #bermartabat", tutup Akmal Semoga PSSI tanggap mengenai masalah ini #bhayangkarafc #persebaya #fifa #afc #pssi #tms #fifatms #lisensi #liga1 # peraturan - #regrann

A post shared by BONEK PAKIS LOSST (@bonekpakislosst) on

876