Gara-Gara Ini, Fernando Soler Jadi Asisten Gomez

Senin, 11 Desember 2017 22:09 WIB
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© persib.co.id
Mario Gomez dan Fernando Soler tiba di Bandung, Jawa Barat. Copyright: © persib.co.id
Mario Gomez dan Fernando Soler tiba di Bandung, Jawa Barat.

Roberto Carlos Mario Gomez dan Fernando Soler baru saja diperkenalkan kepada bobotoh, pada Minggu (10/12/17). Mario Gomez memilih Soler untuk menjadi asisten dijajaran staff pelatihnya karena sudah mengenal persepakbolaan Indonesia.

Seperti diketahui, Soler pernah memperkuat beberapa tim kuat di Indonesia. PBFC dan Persebaya merupakan tim yang pernah dibela Soler di Indonesia.

Proses awal dipilihnya Fernando Soler menjadi asisten Mario Gomez adalah ketika Gomez mendapat tawaran dari beberapa klub dari Indonesia. saat itu, dirinya langsung dimintai pendapat terkait perkembangan persepakbolaan Indonesia.

© persib.co.id
Kedatangan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez dan asistennya Fernando Soler. Copyright: persib.co.idKedatangan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez dan asistennya Fernando Soler.

“Ceritanya dari dia tahu kemarin saya main disini dan dia tanya bagaimana kompetisi Indonesia dia mau datang kesini ya saya pun bicara sama dia masih susah karena kompetisi belum pasti karena ada (sanksi) dari FIFA saya kasih tahu dia,” beber Soler, kepada wartawan, Minggu (10/12/17).

Soler pun memberikan beberapa saran kepada Gomez tentang kondisi persepakbolaan Indonesia. Sebelum memilih Persib Bandung, ternyata Mario Gomez tengah diincar oleh salah satu tim di Argentina. Namun, Gomez lebih memilih untuk bergabung bersama Persib Bandung dimusim depan.

“Saya bilang harus tunggu dan lihat dulu situasi, dia pun dapat tawaran dari (klub) Argentina tetapi akhirnya dia pilih melatih klub indonesia,” jelas Soler.

Dari perbincangan itu, Soler lantas mendapat ajakan dari Mario Gomez untuk menjadi asistennya di Persib Bandung. Soler dianggap orang yang tepat karena sebelumnya pernah merumput di Indonesia.

“Dia bicara sama saya dan pilih kontrak saya, karena dia bilang ‘saya belum tahun sepakbola Indonesia jadi pilih kamu’,” tutup Soler.

120