Liga Indonesia

Subsidi Ditunggak, Sriwijaya FC Heran Kompetisi Musim Depan Sudah Disiapkan PT LIB

Kamis, 14 Desember 2017 10:39 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Agus Dwi Witono
© INDOSPORT
Logo Liga 1 dan Sriwijaya FC. Copyright: © INDOSPORT
Logo Liga 1 dan Sriwijaya FC.

Penunggakan subsidi oleh operator kompetisi Gojek Traveloka Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat Sriwijaya FC geram. Apalagi hingga kini, belum terlihat upaya dari perusahaan yang dipimpin oleh Berlinton Siahaan tersebut untuk melunasi sisa hak tim berjuluk Laskar Wong Kito itu.

Sriwijaya FC semakin heran ketika tersiar kabar telah ada perencanaan untuk menggulirkan kompetisi musim depan. Rumornya, Liga 1 tahun 2018 bakal dimulai pada 24 Februari mendatang.

© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris Copyright: Muhammad Effendi/INDOSPORTSekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris

PT LIB masih memiliki utang subsidi kepada Laskar Wong Kito yang besarannya mencapai Rp2 miliar. Tidak hanya itu, terkait pembagian rating televisi pun masih menjadi misteri.

“Ada informasi 24 Februari kick off Liga 1. Kita dipaksa jalan lagi, sementara kewajiban mereka sama kita, bahkan dari musim lalu belum lunas juga,” ujar Sekretaris Sriwijaya FC, Achmad Haris ketika dihubungi INDOSPORT.

“Terakhir sama seperti ini, belum lunas. Di akhir kompetisi. Mirip. Tapi itu cuma satu miliar. Tahun ini kan rating televisi dan subsidi utama, yang pokoknya tidak ada. Banyak yang harus dikoreksi,” katanya menambahkan.

Sriwijaya FC terus menunggu niat positif dari PT LIB untuk melunasi utang mereka. Apalagi, nilai yang ditunggak tidak bisa disebut kecil.

Range 1-2 miliar. Belum rating televisi. Kita sampai sekarang tidak diberi tahu. Tapi kita tunggu, di minggu ini. Komunikasi belum ada, boro-boro. Hanya beberapa minggu lalu bertemu sama Exco PSSI (tanpa kejelasan),” tutup Haris.

23