Liga Indonesia

Bonek Jabodetabek Juga Ikut Tuntut Kisruh TMS Persebaya Segera Tuntas

Minggu, 17 Desember 2017 20:42 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
© Indosport/Arif Rahman
Suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek Mania. Copyright: © Indosport/Arif Rahman
Suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek Mania.

Ribuan Bonek Mania menggelar aksi pemanasan yang bertujuan untuk menuntut PSSI untuk sesegera mungkin mengembalikan akun Transfer Matching System (TMS) Persebaya yang diaku-aku oleh Bhayangkara FC, Minggu (17/12/17) pagi.

Akan tetapi perjuangan untuk pengembalian akun TMS tersebut tidak datang dari Bonek Mania Kota Surabaya aja. Melainkan mereka juga mendapat dukungan dari Bonek Se-Jabodetabek.

© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek. Copyright: Muhammad Ginanjar/INDOSPORTPendukung setia Persebaya Surabaya, Bonek Mania.

Hal itu terlihat dalam akun media sosial Twitter Bonek Jabodetabek. Akun Twitter bernama @BJabodetabek itu turut serta mendukung perjuangan Bonek Mania yang dilaksanakan di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (17/12/17).

Mereka juga memberikan pendapatnya kalau selama akun TMS FIFA Persebaya masih digondol Bhayangkara FC, itu namanya klub Persebaya masih dalam penindasan oleh PSSI.

Akun Bonek Jabodetabek juga berharap agar Bhayangkara FC secepat mungkin. Apalagi klub tersebut adalah representasi dari aparat penegak hukum. Jadi sudah sepatutnya mematuhi aturan yang berlaku.

Bahkan mereka juga mengingatkan kalau PT Persebaya Indonesia sebagai badan hukum Persebaya yang berhak atas segala merk atau sangkut paut Persebaya. Sehingga Bhayangkara FC memang tidak berhak menggunakan nama Persebaya dalam hal apapun.

Sekadar infomrasi, juara Liga 1 Bhayangkara FC masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka.

Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan. Akan tetapi PSSI akan memanggil keduabelah pihak untuk membahas kasus tersebut pekan depan di Jakarta dalam acara Profesional Football Administration Workshop pada 19-24 Desember nanti.