Kisruh Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC tampaknya bakal semakin memanas. Sebab PSSI terlihat lamban dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Menanggapi lambannya proses penyelesaian TMS ini, ribuan Bonek Mania pun menggelar aksi demo pemanasan yang bertujuan menuntut pengembalian TMS Persebaya. Aksi tersebut berlangsung di depan Taman Bantul dalam acara Car Free Day (CFD), Minggu (17/12/17) pagi.
Beritakan pada dunia bahwa KAMI telah kembali untuk mengawal dan memperjuangkan apa yang sepatutnya menjadi hak dari PERSEBAYA SURABAYA!! #AB1927 #WANI pic.twitter.com/EMTf25CPNy
— Arek Bonek 1927 (@Official_AB1927) December 17, 2017
Aksi yang dipimpin oleh pentolan Bonek Mania, Andie Peci itu menuntut kepada PSSI untuk segera mengembalikan akun TMS Persebaya Surabaya maksimal pada hari Rabu (20/12/17), saat workshop klub-klub peserta Liga 1 2018 digelar di Jakarta.
Jika pada hari yang ditentukan tidak terselesaikan juga, pentolan Bonek Mania itu siap melakukan aksi yang lebih besar. Sebab pada Rabu mendatang, PSSI telah menjadwalkan kedua tim untuk bertemu dan menyelesaikan kasus tersebut di Jakarta.
“(Demo) Ini hanya pemanasan saja karena yang sebenarnya pada hari Rabu. Kalau tidak ada pengembalian, maka akan ada aksi yang jauh lebih besar,” jelas Andie Peci.
Sekadar informasi, juara Liga 1 Bhayangkara FC masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka.
Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan. Pihak PSSI rencananya akan memanggil keduabelah pihak untuk membahas kasus tersebut pekan ini di Jakarta, berbarengan dengan acara Profesional Football Administration Workshop yang berlangsung pada 19-24 Desember.