Liga Indonesia

Jajal Olahraga Baru, Egy Maulana 'Dipermalukan' Menpora

Jumat, 5 Januari 2018 23:04 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© KEMENPORA RI
Egy Maulana Vikri saat main bola sundul bersama Imam Nahrawi. Copyright: © KEMENPORA RI
Egy Maulana Vikri saat main bola sundul bersama Imam Nahrawi.

Pencinta sepakbola nasional tentu sudah tak asing lagi dengan nama Egy Maulana Vikri, pemain muda penuh talenta yang tampil memukau bersama Timnas Indonesia U-19.

Pesepakbola berusia 17 tahun itu tentu saja sudah tak diragukan lagi soal skill dan aksinya di atas lapangan. Tetapi apa jadinya jika Egy harus menjajal olahraga Headis (Header Table Tennis) melawan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi?

Usai bertemu dengan Menpora di Kantor Kemenpora, Jumat (05/01/18)  Egy Maulana Vikri kemudian menjajal olahraga baru yakni headis yang merupakan perpaduan antara sepakbola dan tenis meja.

Dalam kesempatan tersebut Egy tampak kewalahan menghadapi Menpora yang notabene sudah terbiasa menjajal olahraga yang juga berada di kantornya tersebut. Pemain SKO Ragunan itu bahkan mengaku kalah setelah beberapa kali kesulitan menyundul bola dan mengarahkan ke daerah lawan.

"Susah nih, menyerah kalah saja," ucap Egy sambil tertawa di sela-sela permainan.

Di sisi lain, Cak Imam tampak enjoy dan terus meyakinkan dan menyemangati Egy Maulana Vikri untuk bisa memberikan tontonan yang menghibur.

Kedatangan Egy Maulana Vikri ke Kemenpora merupakan bagian dari silahtuhrami dan juga melaporkan diri pasca pulang menjalani trial di Prancis. Rupanya pemuda asal Medan, Sumatera Utara itu sudah mendapat tawaran dari beberapa klub dari sejumlah negara seperti Italia, Jerman, Prancis, Spanyol, Polandia, hingga Portugal.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Suasana santai pertemua Egy Maulana Vikri dengan Menpora, Imam Nahrawi. Herry Ibrahim Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSuasana santai pertemua Egy Maulana Vikri dengan Menpora, Imam Nahrawi.

Meski demikian, Egy belum bisa membocorkan klub mana saja yang menginginkan jasanya. Ia mengatakan semua itu baru akan diketahui dalam waktu sebulan ke depan setelah ia menentukan keputusan final.

"Ada beberapa klub dari negara-negara seperti Spanyol, Jerman, Polandia, Prancis, Portugal dan Italia yang tertarik," ucap Egy saat ditemui di kantor Kemenpora, Jumat (05/01/18).

"Tapi saya belum bisa bilang karena memang belum ada kontrak, tunggu satu atau dua bulan lagi keputusan finalnya agar tak ada masalah. Belum ada kontrak tapi kalau diumumin (sebut nama klub) bisa-bisa batal," tutupnya.

76