Latihan yang seharusnya digelar oleh Persebaya Surabaya pada Kamis (11/01/18) bersama dengan tim all star dari kompetisi internal terpaksa harus pindah lokasi uji tanding di Lapangan Persebaya yang terletak di Karanggayam.
Pasalnya, Persebaya yang seharusnya menjalankan latihan di Stadion Gelora Bung Tomo tak mendapatkan konfirmasi izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya untuk menggunakan lokasi tersebut. Tentu saja hal itu mengundang kegeraman pihak Persebaya.
Dari insiden tersebut, tentu saja membawa akibat yang fatal bagi para pemain yang sudah sampai di sana. Mereka tak diizinkan masuk ke dalam stadion oleh pihak keamanan karena belum adanya izin yang dikeluarkan oleh Dispora terkait penggunaan stadion tersebut.
"Staf Dispora yang menghubungi kami mengatakan, lapangan tidak boleh dipakai kalau tidak ada izin dari Dispora," ungkap Sekretaris Tim Persebaya, Ram Surahman, dikutip dari Jawa Pos, soal kondisi tak mengenakan tersebut.
PT PI Ram SurahmanRam sendiri mengaku bahwa surat izin sewa Stadion GBT telah diajukan ke Dispora pada Senin sore sebelumnya. Namun pihak Dispora sendiri sama sekali belum memberikan respon soal perizinan tersebut kepada pihak Persebaya.
"Sejak surat itu kami kirim, tidak ada respon sama sekali dari Dispora. Padahal kami sewa Stadion GBT pun bayar, bukan gratis," kesal Ram soal izin penggunaan Stadion GBT yang tak mendapatkan respon sama sekali dari Dispora Surabaya.
Rapat dengar pendapat antara DPRD Kota Surabaya, Persebaya, dan DisporaPadahal, dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan di DPRD Surabaya sebelumnya, Dispora berkomitmen tidak akan mempersulit Persebaya dalam melakukan penyewaan fasilitas olahraga yang ada di Kota Surabaya ke depannya.
Stadion Gelora Bung Tomo.Komitmen yang diberikan oleh Dispora sendiri sebelumnya tak segera terwujud sebelum mereka mendapatkan tekanan dari Ketua DPRD Surabaya Armuji dan juga Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana beberapa waktu lalu. Ram berharap bahwa apa yang terjadi antara Dispora dan Persebaya saat ini, soal penyewaan Stadion GBT yang gagal mereka gunakan hanyalah sebuah miskomunikasi.
"Kami berharap ini hanya miskomunikasi saja. Karena sebentar lagi kamu harus konsentrasi ke Piala Presiden 2018," tutupnya.