Liga Indonesia

Hadir di Kongres PSSI, Ini Permintaan Persebaya dan Madura United

Sabtu, 13 Januari 2018 11:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Kongres PSSI 2018 Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Kongres PSSI 2018

Perwakilan Persebaya Surabaya dan Madura United telah berada di kawasan ICE BSD, Tangerang untuk mengikuti kongres luar biasa dan tahunan PSSI. Dalam kesempatan itu, dua manajer klub dari Jawa Timur itu kemudian mengungkapkan harapan dan keinginannya

Manajer Persebaya,  Chairul Basalamah, mengatakan kongres kali ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Bajul Ijo untuk menyampaikan pendapatnya pasca diaktifkan kembali di sepakbola Indonesia. Dengan kongres ini pula, Persebaya membawa semangat untuk menghidupkan aura peserta perserikatan seperti PSIS Semarang, Persib Bandung, PSMS Medan, Persija Jakarta dan lainnya.

"Semoga kongres berjalan dengan baik, kita antusias karena ini kongres kita pertama pasca kembali diaktifkan dan momentum untuk bangkit kembali. Saat ini juga ada tim perserikatan semoga kembali bergeliat dagi di kompetisi Indonesia," ucapnya saat ditemui sebelum acara.

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Manajer Madura United, Haruna Soemitro terkait pemutusan kontrak Peter Odemwingie dan peluang rekrut Andik Vermansah. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTManajer Madura United, Haruna Soemitro terkait pemutusan kontrak Peter Odemwingie dan peluang rekrut Andik Vermansah.

Sementara itu, perwakilan Madura United, Haruna Soemitro ingin menyuarakan hal penting pada kongres kali ini. Manajer tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu berharap ada kesepakatan untuk tidak ada lagi perubahan regulasi di tengah kompetisi, yang nantinya bermuara pada kompetisi yang berkualitas.

© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Kongres Luar Biasa PSSI 2018 Copyright: Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORTKongres Luar Biasa PSSI 2018

"Dengan kongres ini yang utama yang akan kita sampaikan adalah mengenai regulasi kompetisi, semoga tidak berubah-ubah ditengah kompetisi karena akan mengganggu kestabilan tim. Ini hal penting agar kompetisi lebih berkualitas," tutup Haruna.

Pada kongres kali ini hadir banyak perwalilan dari klub peserta Liga Indonesia baik Liga 1 maupun kasta di bawahnya. Selain itu, ada pula perwakilan dari Asprov serta dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), hingga perwakilan Kemenpora.

23