Kabar baik diraih Persija Jakarta dalam menyongsong AFC Cup 2018. Bagaimana tidak, tim berjuluk Macan Kematyoran ini dipastikan akan bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Bermain di GBK tentu bukan angin segar untuk Persija semata. Sebab hal ini memberikan kebanggan bagi Jakmania suporter PErsija Jakarta.
Ya, bukan tanpa alasan bagi Jakmania rindu menyaksikan Persija beraksi di Stadion GBK. Terakir Persija bermain di GBK tahun 2016 silam saat menghadapi Sriwijaya FC.
"Kembali ke GBK tentu senang sesuai ekpetasi jakmania kita bermain di GBK," ucap Ketua Panitia Pelaksana Persija, Arif Perdana Kusuma.
Namun kembali bermain di GBK, Panpel Persija Jakarta menitipkan satu peasn khusus kepada Jakmania. Dimana hal ini demi kelangsungan Persija bermarkas di GBK.
"Tentu ada hal yang harus dipatuhi selama di GBK. Kita harus menjaga bareng stadion GBK. Jangan sampai dirusak semua fasilitas dijaga dengan benar. Sistem suporter masuk dan sistem tiket harus di area yg benar. Belajar pertandingan kemarin rumput ada yang diinjek-injek ini gak boleh terjadi lagi," tambah Arief.
The Jakmania tampil kreatif dengan koreografi gaya punggung."Lalu juga soal menonton kursi juga gak bolah diinjek. Kalau teman-teman Jakmania masih mau kita main di GBK, hal seperti saat Timnas gak boleh dilakukan lagi," beber Arief.
Memang GBK sudah menggelar laga perdananya saat Timnas Indonesia menjamu Islandia pada Minggu (14/01/18) kemarin. Dalam laga ini masih banyak beberapa priolaku penonton yang tak patut ditiru. Yakni merusak bangku tribun.
Kemeriahan suporter Timnas saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Utama GBK.Kini untuk hal serupa tak terulang, Panpel Persija pun siap melakukan sosialisasi. Hal ini semata-mata untuk kebaikan Jakmania dan Persija.
"Kita akan ada sosialisasi kita kerjasama dengan induk komitmennya kalau mau di GBK ya harus di jaga bersama," tutup Arief.